Bak Binatang yang Terluka
LIVERPOOL – Juergen Klopp comeback ke Liga Champions dengan sempurna. Klopp mampu membawa Liverpool selalu menang dalam playoff Liga Champions bulan lalu. Liverpool bukan satu-satunya tim yang sempurna. Olympiacos, CSKA Moskow, dan Napoli juga melakukannya. Tapi, Liverpool lebih ganas melahapnya dengan jumlah gol terbanyak, enam gol. Nah, mampukah Klopp mempertahankannya begitu memulai fase grupnya? Liverpool di Anfield, Liverpool, bakal menjamu Sevilla dini hari nanti WIB (Siaran Langsung beIN Sports 1 pukul 01.45 WIB). Sama seperti Liverpool. Sevilla juga lolos ke Liga Champions lewat jalur playoff. Bedanya, meski tidak terkalahkan, Sevilla sekali tertahan 2-2 saat leg kedua menghadapi Istanbul Basaksehir di Ramon Sanchez Pizjuan, 23 Agustus lalu. Apalagi, dari lima kali playoff Liga Champions terakhir persentase klub yang sempurna dalam playoff berlanjut di matchday 1 mencapai 80 persen! Termasuk Manchester City musim lalu. Dilansir situs resmi klub winger Liverpool Mohamed Salah pun menyebut itu tidak akan mustahil bagi timnya kali ini. "Akan sangat menarik andai memulai Liga Champions di Anfield dengan kemenangan," ucap pemain yang telah mencatat 15 kali penampilan di Liga Champions dan mencetak tiga gol dan sekali assist itu. Salah menyebut, dia dan rekan-rekan setimnya akan menjadikan laga ini sebagai momen pelampiasan setelah menelan kekalahan terbesar atas City 80 tahun terakhir. Liverpool kalah 0-5 di Etihad, Manchester, akhir pekan lalu WIB (9/9). "Lupakan hasil itu, dan bermainlah seperti sedia kala sebelum kekalahan itu," pintanya. Kebetulan Jordan Henderson dkk dalam dua laga terakhirnya di Liverpool selalu mampu menang dengan mencetak lebih dari tiga gol. Mulai menang 4-2 atas Hoffenheim (24/8), dan di Premier League menghancurkan Arsenal juga dengan empat gol tanpa sekalipun kebobolan. Di situlah ada kans Liverpool memulai lagi atmosfer Liga Champions di Anfield setelah dua tahun absen ini dengan indah. Terlebih, dari tiga kali lawatannya ke Inggris, Sevilla tak sekalipun menang dan minimal kebobolan dua bola. Seperti musim lalu, ketika dipecundangi Leicester City 0-2 di King Power, Leicester pada leg kedua Babak 16 Besar. Sejak menang 2-1 atas Girondins de Bordeaux ketika laga fase grup Liga Eropa 2015-2016 27 November 2015, Liverpool selalu memenangi duelnya di Anfield dengan rata-rata mencetak lebih dari dua gol. Dilansir This Is Anfield, Klopp menyebut kekalahan di Etihad sudah jadi pelajaran untuk dirinya sebelum kembali bersaing dengan pelatih-pelatih top Eropa lainnya di Liga Champions. Hanya, dia menyebut hasil di Etihad tidak bisa merepresentasikan kelemahan anak asuhnya. Di situ Liverpool bermain dengan sepuluh pemain. Beda dengan di Liga Champions ini. Dengan kekuatan yang nyaris full team, Klopp pun dapat menyiapkan kekuatan terbaiknya untuk mengembalikan gegenpressing di Eropa kembali. Bersama Salah dan Sadio Mane plus Roberto Firmino, gegenpressing Liverpool dapat memberi tekanan bagi pertahanan Los Nervionenses. "Kami akan jadikan serangan kami lebih baik lagi," sebut Kloppo, sapaan akrab Klopp. Apalagi, Sevilla juga datang ke Anfield minus beberapa pemain pilarnya. Nolito (cedera paha kanan), David Soria (cedera jari), dan Johannes Geis (hamstring). Tapi, dengan kesusahan yang sama, Eduardo Berizzo sudah membuktikan bahwa mereka masih mampu perkasa ketika menghajar Eibar dengan tiga gol tanpa balas pada jornada 3 La Liga, akhir pekan kemain (9/9). Catat, kemenangan itu masih menjadikan Jesus Navas dkk tidak terkalahkan di berbagai ajang musim ini. Tiga kali menang dari lima laga, dan sering menang di laga tandang. Dilansir Football Espana, Berizzo yang musim lalu sempat membawa Celta Vigo menyulitkan klub dari Inggris Manchester United pada leg kedua semifinal Liga Eropa dengan bermain imbang 1-1 di Old Trafford itu mewaspadai Liverpool. Terlebih setelah klub juara Liga Champions 2004-2005 itu dikalahkan City 0-5. "Mereka (Liverpool) kalah karena main dengan 10 pemain. Mereka tetap tim hebat, dan mereka tentunya tak mau kekalahan itu terulang, mereka akan bermain bak binatang yang terluka," puji tactician berkebangsaan Argentina itu. Layaknya pelatih yang penganut filosofi Bielsisimo milik Marcelo Bielsa, Berizzo bakal menjadikan permainan Sevilla lebih bebas bergerak dalam memberikan tekanan. Gaya ini yang akan menjadi musuh bagi tekanan Liverpool dari gegenpressing. "Setelah kami solid di defense maka kami akan mengumpulkan seranagn dengan baik," tambah Berizzo. (jpg/apw)
Sumber: