Tunas Banten Pratama Kenalkan ILP ke Puskesmas, Pustu, dan Posyandu di Lebak

Tunas Banten Pratama Kenalkan ILP ke Puskesmas, Pustu, dan Posyandu di Lebak

Distrik Program Yayasan TBP, Ridho Rifaldi bersama Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengenalkan ILP ke Puskesmas, Pustu, dan Posyandu di Kabupaten Lebak, Selasa (3/9/2024).-Syirojul Umam/tangerangekspres.id-

TANGERANGEKSPRES.ID - Yayasan Tunas Banten Pratama (TBP) yang merupakan mitra pelaksana USAID Integrasi terus mengenalkan Integrasi Layanan Primer (ILP) ke Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Pos Layanan Terpadu (Posyandu) yang ada di Kabupaten Lebak. 

 

Hal itu diungkapkan Ridho Rifaldi, Distrik Program Yayasan TBP saat memberikan sambutan dalam acara Pengenalan ILP pada Puskesmas, Pustu, dan Posyandu di Kabupaten Lebak, Selasa (3/9/2024).

 

Turut hadir, Kepala Dinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, Pj Bupati Lebak Gunawan Rusminto, Kepala Dinkes Lebak Budi Mulyanto, Anggota DPRD Lebak, Regen dan diikuti 43 Puskesmas di Kabupaten Lebak.

 

"USAID Integrasi merupakan kolaboratif antara USAID Indonesia dan Yayasan Penabulu yang memajukan percepatan layanan Kesehatan primer terpadu di Provinsi Banten dan Sumatera Utara," kata Ridho.

 

Ia menjelaskan, yayasan TBP ini melakukan intervensi ILP di depan wilayah di Kabupaten Lebak. Yakni Puskesmas Warunggunung, Pustu Jagabaya, Desa Jabagaya, kemudian Puskesmas Mandala, Pustu Bojong Leles, Desa Kaduagung Timur, dan Puskesmas Maja, Pustu Buyut Mekar, Desa Buyut Mekar.

 

Selanjutnya Puskesmas Cimarga, Pustu Mekarjaya, Desa Mekarjaya, Puskesmas Sobang, Pustu Sobang, Desa Sobang, Puskesmas Pamandegan, Pustu Muara Dua, Desa Muara Dua, dan Puskesmas Cipanas, Pustu Luhur Jaya, Desa Luhur Jaya, terkahir Puskesma Cileles, Pustu Cileles, Desa Cileles.

 

Ridho menuturkan, ILP merupakan langkah strategis untuk meningkatkan cakupan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer, bahkan ILP merupakan salah satu dari enam pilar transformasi bidang kesehatan di Indonesia. 

 

Sumber: