Kreasi Mikhi
MANCHESTER – Lupakan dulu cerita soal impresifnya Romelu Lukaku di awal musim. Sebab, ada aktor lain yang tak kalah moncer di skuad Manchester United. Sosok tersebut adalah Henrikh Mkhitaryan. Mikhi-sapaan Mikhitaryan-memang bukan predator di depan gawang. Koleksi golnya di Premier League musim lalu hanya empat. Namun, Mikhi punya senjata yang tak kalah mematikan. Gelandang 28 tahun ini assist yang memanjakan para bomber. Terbukti, separo dari total gol United di Premier League musim ini, merupakan kreator Mikhi. Rinciannya, dua saat melawan West Ham (13/8), dan dua lainnya ketika menghadapi Swansea City (19/8). Nah, kreasi Mikhi kembali ditunggu saat United menjamu Leicester City malam nanti WIB (Siaran Langsung RCTI/ beIN Sports 1 pukul 23.30 WIB). Jika mencatat dua assist lagi, maka Mikhi bisa jadi pemain pertama yang mencatat dua assist dalam tiga laga Premier League beruntun. “Saya lebih menikmati tiap assist saya itu,” kata Mkhitaryan, kepada MUTV. Mikhi memang sedang menikmati awal musim yang indah bersama United. Padahal, musim lalu, dia hanya mencatatkan lima assist. Padahal, pada musim terakhirnya bersama Borussia Dortmund (2015-2016), dia mengoleksi 20 kali assist. Pemain timnas Armenia ini juga tak terpengaruh dengan seringnya perubahan formasi di kubu United. Memakai 3-5-2, 4-2-3-1 atau 4-3-3, posisi nomor sepuluh tetap jadi milik Mikhi. “Tidak banyak yang berubah (ketimbang musim lalu), bedanya kami saat ini lebih dekat satu sama lain,” tambahnya. Manchester Evening News menyebut, ada faktor lain di balik chemistry lini depan United. Terutama di antara Lukaku, Pogba, Marouane Fellaini, dan Anthony Martial. “Sepertinya sedikit (kemampuan) bahasa Prancis mengintegrasikan mereka sekarang,” ucap Mourinho akhir pekan lalu. Ya, meski berkebangsaan Armenia, Mikhi adalah pemain yang polyglot. Dia bisa berkomunikasi dalam empat bahasa, termasuk Prancis. Mourinho, dikutip Football 365, menyebut, musim lalu adalah periode pertama adaptasi Mikhi dengan permainan United. Jadi, wajar jika belum banyak assist yang dihasilkan. “Dia membutuhkan waktu untuk menjadi pemain top seperti yang dia mampu. Saya merasa dia sudah bekerja untuk itu,” sebut The Special One, julukan Mourinho. The Telegraph menyebut, Mikhi-lah sosok posisi nomor 10 yang sudah lama menjadi idaman skuad berjuluk Setan Merah tersebut. Lalu, bagaimana prospek melawan Leicester ? Salah satu Leicester adalah, kemampuan bertahan dari bola-bola set pieces. Padahal, Mikhi punya kemampuan mengirim set piece. Handicap itu makin kentara, lantaran Leicester termasuk tim dengan pertahanan terburuk di awal musim ini. The Foxes, julukannya, sudah kebobolan empat gol dari dua laga. Artinya, per laga klub besutan Craig Shakespeare itu kebobolan dua kali. Perlu dicatat pula, assist pertama Mikhi bagi United terjadi ke gawang Leicester pada 5 Februari lalu. “Menciptakan delapan gol pada dua laga Premier League itu bukan prestasi hebat. Tapi, ini akan jadi tantangan yang masif bagi kami,” kata Shakesperae. “Kami tegaskan untuk diri kami sendiri, ini tantangan,” tandasnya dalam wawancaranya untuk Leicester Mercury, tadi malam WIB. (jpg/bha)
Sumber: