860 Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah KKN di Tangerang Selatan

860 Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah KKN di Tangerang Selatan

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (tengah) didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Ali Musihafiz foto bersama mahasiswa saat penerimaan KKN di Plaza Rakyat Balai Kota Tangsel.-Tri Budi tangerangekspres.id-

TANGERANGEKSPRES.ID - Sebanyak 860 mahasiswa dari UIN Syarif Hidayatullah melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN ) di Kota Tangsel. Mereka akan disebar ke 54 kelurahan se-Kota Tangsel untuk melakukan KKN selama satu bulan kedepan.

 

Mahasiswa yang KKN terswbut diterima oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie di Plaza Rakyat Balai Kota Tangsel, Rabu (24/7/2024). Mahasiswa tersebut akan melaksanakan KKN dalam rangka peningkatan kualitas linkungan dan kapabilitas masyarakat miskin di Kota Tangsel.

 

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, tema KKN UIN Syarif Hidayatullah tah ini adalah “peningkatan kualitas lingkungan dan kapabilitas masyarakat miskin di Kota Tangsel.

 

"Diharapkan mahasiswa peserta KKN dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajari di perguruan tinggi guna membantu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan dan upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tangsel," ujarnya saat sambutan, Rabu (24/7/2024).

 

Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, kondisi Kota Tangsel saat ini, berdasarkan capaian indikator makro pembangunan 2023, menunjukkan perkembangan yang signifikan. Diantaranya pembangunan manusia di Kota Tangsel termasuk kategori sangat tinggi, yang ditandai dengan indeks pembangunan manusia 2023 berdasarkan survey penduduk (SP) 2020 mencapai nilai sebesar 83,57, tertinggi se-Provinsi Banten.

 

"Pembangunan ekonomi di Kota Tangsel termasuk dalam kategori cepat maju dan tumbuh pesat. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) kita pada 2023 sebesar 5,369, lebih tinggi dari Provinsi Banten dan nasional," tambahnya.

 

Selanjutnya, tingkat kesejahteraan penduduk di Kota Tangsel pada 2023, yang diukur dengan nilai PDBR per kapita sebesar Rp74,31 juta meningkat sangat tinggi dibandingkan 2011 yang baru mencapai Rp22,68 juta. 

 

Sumber: