Program Bedah Rumah Akan Dilanjutkan
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (berdiri) memberikan sambutan saat peresmian rumah program RUTLH di Kecamatan Setu beberapa waktu lalu.-Tri Budi/Tangerang Ekspres-
TANGERANGEKSPRES.ID - Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku, program perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni (RUTLH) akan terus dilanjutkan. Pasalnya, program tersebut sangat dibutuhkan bagi masyarakat tidak mampu.
Diketahui, tahun ini Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) telah melaksanakan program perbaikan rumah tidak layak huni. Ada 510 rumah yang telah diperbaiki yang tersebar di 7 kecamatan .
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, program pembangunan RUTLH dilaksanakan oleh Disperkimta Kota Tangsel. "Tahun ini kita sudah selesaikan pembangunan 510 rumah dan program ini akan kita lanjutkan sepanjang dibutuhkan masyarakat," ujarnya kepada wartawan beberapa hari lalu.
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, untuk mendapatkan program RUTLH maka rumah yang akan diperbaiki tersebut diusulkan oleh Disperkimta.
Namun, salah satu syaratnya adalah tanah harus miliki pribadi dan luasal maksimalnya juga telah diatur. "Kerusakan bangunan minimal 70 persen dan pembangunan yang kita lakukan adalah rehap total," jelasnya.
"Mudah-mudahan di APBD perubahan kita anggarkan lagi untuk program bedah rumah ini," tuturnya. Tahun 2025 akan kita proyeksikan lagi dan tergantung anggaran dan saya berharap ada 500 rumah yang akan direhap sepanjang permintaan dari masyarakat masih banyak," ungkapnya.
Mantan Wakil Wali Kita Tangsel ini mengungkapkan, 1 rumah memerlukan biaya sekitar Rp71 juta. "Rp 71 juta biaya mulai dari perencanaan sampai selesai," tuturnya
"Mudah-mudahan program ini dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat untuk menyediakan tempat tinggal yang lebih layak, sehat dan aman," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disperkimta Kota Tangsel Aris Kurniawan mengatakan, dari 2012 sampai saat ini pihaknya telah menyelesaikan perbaikan terhadap 2.511 rumah.
"Yang membangunan atau melaksanakan program ini adalah badan keswadayaan masyarakat (BKM) yang ada ditiap kelurahan," tutupnya.(*)
Sumber: