Bawa Bekal Beras dan Obat Sakit Kepala
Isak tangis pun tak terbendung saat jamaah haji tersebut satu persatu mulai menaiki bus. Teriakkan histeris seorang bocah perempuan pecah di tengah kerumunan pengantar jamaah haji tersebut. Bocah tersebut meronta-ronta dipelukan ibunya dan memaksa untuk ikut masuk ke dalam bus. Rupanya dari rombongan jamaah haji tersebut, nenek dan kakek bocah merupakan satu dari sekian calon jamaah haji yang diberangkatkan tersebut. Para jamaah haji yang akan menunaikan rukun Islam kelima tersebut mengaku, pelayanan yang diberikan pihak penyelenggara sudah lumayan baik. Mereka juga sudah mempersiapkan fisik dan mental agar nanti bisa melaksanakan semua rangkaian kegiatan ditanah suci. Yang menarik, diantara para jamaah, ada yang membawa bekal beras dan gula. Mereka khawatir, makanan yang disediakan di tanah suci berbeda. "Saya bawa bekal beras, gula, asem juga obat sakit kepala, jaga-jaga takut sakit kepala," ujar Ade, salah satu jamaah haji kloter 53. Sementara ada juga jamaah yang mengatakan tidak ada persiapan khusus untuk keberangkatannya tersebut. "Gak ada persiapan khusus sih. Saya cuma berharap bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dan menjadi haji mabrur," ungkap Alisa. Rombongan tersebut diberangkatkan menggunakan bus menuju asrama haji di Pondok Gede, Jakarta. Rencananya, esok hari mereka akan terbang menuju tanah suci dari Bandara Soekarno-Hatta, setelah menginap di Pondok Gede. Seperti diketahui, tahun ini Kabupaten Tangerang memberangkatkan 1.932 jamaah yang dibagi dalam 6 kloter. Setiap kloter didampingi 10 petugas Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI, ditugaskan memandu dan membantu terkait administrasi calon haji). Setiap satu kloter yang berjumlah 385 jamaah akan diisi oleh dua petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).(*)
Sumber: