Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Selasa 22-08-2017,06:48 WIB
Kabar baik untuk persoalan pergaraman. Bulan ini pemerintah akan memanen garam dari petani dengan jumlah besar. Hal ini setidaknya dapat mengobati kekhawatiran publik soal kelangkaan garam.
Akhir bulan Agustus ini pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan akan ada panen garam konsumsi dalam volume besar.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifki Effendi Hardijanto menyebut, sebanyak 55.000 ton garam konsumsi rumah tangga akan segera panen akhir bulan ini. "Agustus ini ada panen garam 55.000 ton," terangnya saat berada di Kantor Kemenko Kemaritiman, Senin malam (21/8).
Lebih lanjut Rifki menjelaskan, jika kondisi cuaca saat ini tengah kondusif, sehingga petani mendapat peluang besar untuk panen garam yang melimpah.
Hal itu membuat pemerintah tidak perlu lagi melakukan tambahan impor garam. Sebab, saat ini pemerintah sudah melakukan impor garam dari Australia sebanyak 75 ribu ton.
"Kalau masuk 75 ribu ton, ini kan cuaca lagi bagus, petani sudah mulai panen, nah garam impor ini harus bertahap dilepasnya. Kalau pengrajin garam itu lebih suka garam lokal," paparnya.
Saat ini total kebutuhan garam di dalam negeri sebesar 3 juta ton per tahun. Angka ini mengalami kenaikan 10 persen dibanding tahun sebelumnya yang cuma 2,7. Sedangkan untuk rumah tangga kebutuhan garam mencapai 700.000 ton.
"Kebutuhan garam kan 3 juta ton, konsumsi publik 700 ribu ton. Dua tahun sebelum ini, bisa sampai 2,7 juta ton," pungkasnya. (cr4/JPC)