Waspadai Kecepatan Lawan

Waspadai Kecepatan Lawan

KUALA LUMPUR - Ujian Timnas Indonesia U-22 di fase grup SEA Games 2017 bakal berlangsung malam ini. Adalah Vietnam U-22 yang saat ini belum terkalahkan yang akan menjadi lawan berat buat Garuda Muda-julukan Indonesia U-22. Laga tersebut akan berlangsung kembali di Stadion Selayang, Selangor, Malaysia (Siaran langsung SCTV pukul 19.45 WIB). Di grup B ini, ada tiga tim yang masih berpeluang menuju semifinal. Vietnam sebagai pemuncak klasemen dengan 9 poin, Indonesia dan Thailand yang sama-sama mengemas 7 poin. Di hari yang sama, Thailand akan menghadapi Filipina. Pada laga nanti malam, sayangnya gelandang metronome Garuda Muda, Evan Dimas Darmono dipastikan absen lantaran akumulasi kartu kuning. Bagi Luis Milla, pelatih Indonesia U-22, tanpa Evan Timnas seharusnya tidak akan mengalami kendala. “Karena semua pemain di tim ini adalah bintang,” kata pelatih asal Spanyol tersebut. Namun, ada catatan besar saat Indonesia turun tanpa seorang Evan Dimas sejak menit pertama. Yakni saat mengawali pertandingan kualifikasi AFC U-23 menghadapi Malaysia Juli lalu. Saat itu Evan tampil dari bangku cadangan. Tetapi Indonesia juga harus mengalami kekalahan telak tiga gol tanpa balas. Sebenarnya, Evan saat ini mempunyai peran yang lebih leluasa di lini tengah. Dia menjadi pivot bersama M.Hargianto yang sudah dia kenal sejak era Timnas U-19 lalu. Yang menarik adalah, pengganti Evan nantinya harus bisa menutupi lubang yang ditinggal Arek Suroboyo itu. Setidaknya ada dua opsi pemain yang bisa menempati posisi Evan. Antara lain Hanif Abdurrauf Sjahbandi dan Asnawi Mangkualam Bahar. Dua pemain ini juga tampil kala Indonesia mengalahkan Timor Leste (1-0) di laga terakhir sebelumnya. Dua pemain itu menjadi opsi terbaik untuk mengisi posisi Evan. Pada latihan di Padang Kelab Aman, Kuala Lumpur, kemarin (21/9), tim pelatih juga memberikan porsi latihan khusus. “Pelatih akan coba semua, ada Hanif dan Asnawi, pelatih bilang semua pemain penting siapapun yang dipercaya,” kata Asisten pelatih Timnas, Bima Sakti. Di tempat yang sama, Evan mengingatkan bahwa para pemain Vietnam merupakan pemain yang menjadi lawannya dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari kelompok usia 19 tahun hingga SEA Games saat ini. “Yang patut diwaspadai adalah kecepatan permainan mereka,” katanya. Vietnam sempat menjalani persiapan selama 10 hari di Korea Selatan. Tim ini memang tangguh. Nguyen Huu Thang, pelatih Vietnam cukup konfiden menghadapi Indonesia di laga penentuan kali ini. “Kemenangan di tiga pertandingan sebelumnya juga mengangkat mental pemain,” katanya. Sementara itu, dukungan suporter Timnas Indonesia tidak bisa dipungkiri sangat berdampak positif pada semangat skuad Garuda Muda. Dari pertandingan pertama hingga terakhir melawan Timor Leste pendukung Indonesia yang mayoritas merupakan pekerja di Negeri Jiran selalu memberikan dukungan penuh. Keberadaan mereka selalu dinantikan para penggawa Garuda Muda yang akan tampil di lapangan hijau. Termasuk pada laga melawan Vietnam hari ini. Kendala akhirnya juga muncul manakala dihadapkan pada keterbatasan kursi penonton di Stadion Selayang, Selangor yang akan menjadi venue hari ini. “Suporter turut mengangkat moral pemain di lapangan” ujar manajer Timnas U-22 Endri Erawan. Total 16 ribu seat tersedia di kandang Selangor FA, klub winger asal Surabaya, Andik Vermansah. Berkaca pada pertandingan melawan Timor Leste, manajemen Timnas U-22 akhirnya mengajukan permohonan kepada Chief de Mission Indonesia untuk di teruskan kepada Masoc (panitia penyelenggara SEA Games 2017). Ini terkait treatment buat para suporter biar lebih terakomodir. Sebab, saat melawan Timor Leste, penonton baru bisa masuk sepenuhnya saat pertandingan berjalan 10 menit. Informasi yang beredar Macos memang tidak menyediakan tiket banyak. Pada laga tersebut, total 9 ribu suporter Indonesia hadir mendukung Hansamu Yama Pranata dkk. Mereka dipastikan bakal kembali memadati stadion Selayang saat Indonesia bertemu Vietnam hari ini. Di sisi lain, Vietnam juga punya basis pendukung cukup besar di Malaysia. Sama halnya dengan Indonesia, mereka didominasi kelompok pekerja Vietnam yang tinggal di Malaysia. Koordinator Timnas, Fanny Riawan menjelaskan masalah tersebut sudah dikomunikasikan dengan tim CdM. “Kami masih menunggu konfirmasi terakhir biar tidak terjadi clash antara pendukung Indonesia dengan Vietnam,” katanya. Jelang melawan Indonesia, pelatih kepala Vietnam U-22 Nguyen Huu Thang, mengganti jadwal latihan secara mendadak kemarin sore (21/8). Seharusnya, latihan berlangsung di lapangan sepak bola Universiti Malaya. Namun, harus diganti di gym hotel kontingen di Berjaya Time Square, Kuala Lumpur. Dalam pantauan Jawa Pos, sejumlah wartawan Vietnam juga tidak tahu adanya perubahan lokasi latihan tersebut. Maklum kemarin sore cuaca sedikit mendung dan mulai gerimis. Informasi yang diterima Jawa Pos, pelatih Vietnam memilih untuk safety buat para pemainnya. “Dari pada ada masalah saat latihan hujan,“ kata Lee Dinh Vien, fotografer The Thao Vietnam. Keputusan tersebut cukup krusial, mengingat laga melawan Indonesia akan menentukan langkah Vietnam di babak semifinal nantinya. Saat ini Vietnam menjadi pemuncak klasemen sementara grup B SEA Games 2017. Di tempat yang sama, Nguyen Dang Van, fotografer Zhing VN mengatakan bahwa tim Vietnam U-22 memilih berlatih di gym hotel mereka tinggal. “Saya kira melawan Indonesia akan menjadi laga yang ketat,” katanya. (jpg)

Sumber: