LEPASKAN TEKANAN
Persita bakal menjalani dua laga pamungkas bertajuk "Derby Banten" kontra Cilegon United (CU) pada 22 Agustus dan Perserang di 10 September yang menentukan lolos ke babak 16 Besar. CU menjadi lawan pertama Pendekar Cisadane untuk bisa memperbesar peluang lolos ke babak 16 Besar. Hanya kemenangan yang wajib dihasilkan Persita jika ingin punya kans lolos lebih besar dibanding CU (26 poin) dan Perserang (24) yang saat ini ada di posisi pertama dan ketiga. Kemenangan akan melebarkan jarak dengan Perserang sekaligus kembali meraih posisi puncak klasemen dari CU. "Kami gagal meraih poin penuh di dua pertandingan terakhir, meski tetap kami syukuri hasil seri membuat kami harus menang di dua pertandingan terakhir. Kami yakin pemain sudah bangkit dari tekanan yang mereka alami saat ditahan Persika," ucap Bambang Nurdiansyah Pelatih Persita. Tekanan yang dialami karena kepemimpinan wasit yang berpihak dikatakan Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, sempat membuat pemain kecewa karena semestinya tiket ke babak 16 besar sudah separuh diraih jika laga kontra Persika berakhir dengan kemenangan Persita. "Tapi pemain sadar mereka masih harus kerja keras lagi di dua pertandingan terakhir, target kami menang di dua laga tersebut. Tapi kami mau mengawali saat jumpa CU," tegas Banur. Banur yakin jika bisa menang melawan skuat asuhan Imam Riyadi maka, pertandingan menghadapi Perserang akan lebih mudah dilalui. Hanya saja ia mengingatkan pemain untuk tetap konsentrasi menghadapi CU, mengingat Akbar Tanjung dkk juga butuh kemenangan untuk bisa memastikan lolos ke babak 16 Besar. "CU adalah tim yang punya semangat lebih jika berhadapan dengan Persita, makanya pemain harus hati-hati menghadapi mereka dengan fokus dan konsentrasi pada permainan sendiri," harap mantan pemain timnas era 80-an itu. HIJRAH KE STADION MINI CIBINONG Persita sendiri dipastikan menghadapi CU bukan di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang. Pendekar Cisadane akan menjamu Laskar Geger Cilegon -julukan CU- di Stadion Mini Cibinong, Bogor. Pilihan tampil di stadion markas Persikabo Bogor tersebut lantaran Persita kesulitan mendapat izin tampil di Stadion Maulana Yusuf terkait insiden tewasnya suporter pada laga terakhir di Kota Serang. "Kami terpaksa memilih Stadion Cibinong selain karena dekat dengan Tangerang juga suporter Persita pasti tak kesulitan datang kesini. Karena jalur keberangkatan ke Stadion Cibinong minim terlibat insiden dengan suporter lain," jelas manajer tim Persita Nyoman Suryanthara. Kehadiran suporter sangat dibutuhkan Persita untuk memastikan dapat dukungan " pemain keduabelas" pada laga yang menentukan tersebut. Dengan kehadiran suporter, Persita berharap bisa memberi tekanan lebih kepada CU. (apw)
Sumber: