Aksi 313 Jangan Menakuti Rakyat
Forum Umat Islam (FUI) berencana menggelar demonstrasi pada besok Jumat (31/3), atau aksi 313. Aksi itu untuk menuntut agar terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, demonstrasi itu hal yang biasa. "Itu tidak terpisahkan dari demokrasi Indonesia. Jadi, kalau mau demonstrasi ada aturannya," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).
"Yang penting bisa berjalan dengan tertib dan damai," timpal wakil ketua umum Partai Gerindra itu. Dia mengatakan, DPR terbuka bila ada perwakilan demonstran nanti ingin menyampaikan aspirasinya.
Menurut Fadli, DPR sudah biasa menerima perwakilan dan aspirasi yang disampaikan demonstran. "Saya kira bisa diterima. Setiap ada demonstrasi, ada delegasi yang masuk kami terima mestinya," ujar Fadli. Yang terpenting, lanjutnya, aspirasi dari massa aksi nanti bisa didengar oleh pemerintah.
"Dalam demokrasi itu rakyat punya suara," kata dia. Demonstrasi merupakan salah satu cara rakyat mengungkapkan suaranya di sebuah negara yang menganut paham demokrasi. "Saya kira suara dari masyarakat, lepas dari kita setuju atau tidak setuju," tuntas Fadli.
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto ikut menanggapi rencana Aksi 313. "Ini kan sudah marak di masyarakat lewat medsos, akan ada aksi 313. Yang desas-desus akan ada aksi besar-besaran. Sehingga rakyat yang baca medsos sudah khawatir," kata Wiranto di kompleks Istana Negara, Rabu (29/3).
Namun demikian, katanya, di era demokrasi ini aksi unjuk rasa semacam itu memang dibolehkan. Tapi Wiranto meminta setiap unjuk rasa harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku. "Aturannya harus dipatuhi. Alasannya apa, izinnya bagaimana, tempatnya kapan, pemimpinnya siapa, temanya apa. Itu semuanya kan izin polisi," jelas mantan Panglima ABRI itu.
Wiranto menilai aksi demonstrasi sah-sah saja bila dilaksanakan dengan tertib dan mematuhi aturan. Sebab, unjuk rasa memang sudah biasa terjadi di era demokrasi. "Tapi demo yang menakuti rakyat, membuat khawatir tentu akan merugikan masyarakat juga," ujar Wiranto sembari meminta peserta aksi 313 menjaga ketertiban saat melakukan aksi. (jpnn)
Sumber: