Arema FC Usung Misi Keluar dari Tren Minor
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Jumat 18-08-2017,06:11 WIB
Arema FC tengah mengalami tren minor di Liga 1. Dalam lima laga terakhir, tim berjuluk Singo Edan itu tak pernah menang. Berdasar itu, saat menjamu Persiba Balikpapan di Kanjuruhan, Jumat (18/8) sore nanti, Arema mengusung misi menghentikan tren minor.
Dalam lima laga terakhir tak pernah menang, Arema mengalami tiga kali kalah dan dua kali seri. Karena itu, Arema FC hanya mengantongi dua poin dari lima laga tersebut.
Peluang menyudahi catatan buruk tersebut terbuka lebar saat Arema menjamu Persiba. Secara statistik dan kualitas pemain, tentu Arema lebih unggul dari tim yang menempati posisi dua dari bawah tersebut.
Kemenangan atas tim berjuluk Beruang Madu juga akan menyelamatkan Arema melorot ke posisi bawah. Saat ini, Arema berada di posisi sembilan dengan raihan 29 poin. Jika kalah atau seri, Arema bisa melorot ke posisi 14 klasemen sementara. Ini jika tim di bawah Arema seperti Semen Padang, Sriwijaya FC, Barito Putera, dan PS TNI menang dalam laga pekan ke-20.
Pelatih Arema, Joko ”Gethuk” Susilo menyadari bahwa tidak ada pilihan lain selain menang. "Hari ini kami ingin satukan tekad untuk meraih hasil terbaik,” kata Gethuk seperti dilansir Radar Malang (Jawa Pos Group).
Akan tetapi, untuk mendapatkan hasil itu, dia menyadari bukanlah perkara mudah. Meskipun, di putaran pertama lalu Arema menang 1-0. Hal tak lepas dari perombakan di tubuh Persiba. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, total ada sembilan pemain baru Persiba. Di antaranya, Sunarto, Oky Derry, Maldini Pali, hingga Junior Lopez.
”Sebagai pemain profesional, dia (Sunarto) pasti akan bermain untuk timnya saat ini. Dia pasti akan menunjukkan kemampuan terbaiknya,” imbuh Gethuk.
Untuk memenangi pertandingan sore ini, Arema akan memanfaatkan bola set piece dan permainan menyerang. ”Tugas mencetak gol tidak hanya pada pemain depan, siapa pun bisa. Kami sudah menjalankan itu dalam latihan, lihat saja hasilnya nanti,” pungkas pelatih berusia 46 tahun itu. (epr/jpg/JPC)
Sumber: