Persik Tak Boleh Jemawa (Lagi)

Persik Tak Boleh Jemawa (Lagi)

Rasa percaya diri harus tetap dimiliki skuad Macan Putih dalam partai away melawan PSBK (19/8) mendatang. Namun, kepercayaan diri itu tidak boleh membuat para pemain menjadi jemawa. Apalagi, meremehkan Laskar Peta yang nyaris menggagalkan kemenangan Persik Kediri pada leg pertama. “Kami tidak ingin kehilangan poin lagi karena mental,” ungkap pelatih Bejo Sugiantoro kepada Jawa Pos Radar Kediri. Menurutnya, masalah mental yang terlalu percaya diri sudah dicegah. Dengan cara memberikan kepekaan kepada semua pemain. Bejo telah memberikan arahan sejak memasuki putaran kedua. Yakni menganggap semua laga merupakan partai final. Motivasi itu agar bisa membuat pemain lebih berhati-hati. “Kami benar-benar tidak ingin sembrono,” terang mantan bek Persebaya ini. Terlebih sektor pertahanan. Menurutnya banyak terjadi kesalahan. Bahkan dapat berakibat fatal. Ketika melawan PSBK  pada putaran pertama di Stadion Brawijaya (16/5) lalu, kemenangan 3-2 atas Laskar Peta itu nyaris saja sirna. Persik sempat tertinggal lebih dulu. Namun, keadaan tersebut berhasil dibalik oleh Septian Bagaskara dan Iman Budi Hernandi. Sehingga dapat mengamankan tiga poin penuh di kandang. Kondisi mental yang semacam ini disebut Bejo akan mengganggu gaya dan karakter permainan. Motivasi kepada pemain, sambungnya, menjadi hal yang penting dalam menyiapkan partai away ini. Mengapa demikian? Karena tiga laga sisa ini menjadi penentu. Apakah Persik bisa lolos masuk 18 besar Liga 2. Sebab, PS Mojokerto Putra dan Kalteng Putra juga tengah berebut kursi pemuncak grup untuk lolos. Persaingan ketat ini akan membuat Persik lebih berhati-hati. Namun, kehati-hatian ini tidak boleh membuat para pemainnya ragu-ragu dalam mengambil keputusan ketika menghadapi PSBK nanti. “Harus berani, keputusan diambil dan siap cegah risiko serangan,” kata Bejo. Selain itu, persiapan yang dilakukan Bejo untuk menghadapi PSBK nanti ialah mencegah counter attack dari PSBK. Menurutnya, hal tersebut sempat menyulitkan barisan pertahannya pada putaran pertama. Sehingga, kali ini konsentrasinya adalah untuk lini pertahanan. “All pressing wilayah belakang nantinya harus kuat,” pungkasnya. (rk/noe/die/JPR)

Sumber: