1.500 Warga Baduy Akan Turun untuk Seba
Kadisbudpar Lebak, Imam Rismahayadin.-Dokumen Tangerang Ekspres-
TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak mengaku sebanyak 1.500 warga Baduy akan mengikuti kegiatan Seba Baduy yang akan dilaksanakan pada tanggal 16-19 Mei 2024.
Kepala Disbudpar Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, jumlah warga Baduy yang akan mengikuti kegiatan Seba tersebut terkonfirmasi sebanyak 1.500 orang. Jumlah itu berdasarkan laporan dari Pemerintah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar.
“Estimasinya sebanyak 1.500 warga Baduy akan mengikuti kegiatan Seba dan mereka akan berbondong-bondong mendatangi Pendopo Pemkab Lebak,” kata Imam Rismahayadin, kepada Tangerang Ekspres, Senin (13/5/2024).
Menurut Imam, agar kegiatan Seba Baduy ini berjalan dengan meriah, pihaknya akan mengemas acara menjadi semeriah mungkin serta akan dijadikan salah satu event kalender wisata unggulan nasional dengan program Kharisma Event Nusantara(KEN). Sehingga dalam acara nanti, Pemkab Lebak didukung Kemenparekraf mengemas acara dengan berbagai acara mulai dari, pameran Ekraf dan UMKM, penampilan pelaku seni budaya, penampilan kesenian dan pertunjukan permainan tradisional.
Selain itu, pihaknya juga menggelar camping ground on the spot Baduy, fun trif city tour, talk show budaya dan lain sebagainya. Dengan begitu, Imam berharap seluruh kegiatan pendukung acara Seba Baduy itu dapat menarik kunjungan selama Seba Baduy sebanyak 40 ribu orang.
“Untuk itu kami mengundang para pencinta pemerhati budaya dan juga wisatawan untuk ikut menyaksikan juga menghadiri keseruan rangkaian kegiatan Seba Baduy Tahun 2024, kami yakin bagi pengunjung akan memberikan experience mulai dari jalan kaki bareng warga adat Baduy, makan bareng dan menyaksikan ritual sakral masyarakat adat Baduy,” papar Imam.
Agus Djaelani, pemerhati budaya asal Kabupaten Lebak menyambut baik kegiatan Seba Baduy. Kata dia, kegiatan ini selain menanamkan nilai-nilai luhur kebudayaan milik Lebak, juga saat ini bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat, khusunya para pelaku wisata.
Sumber: