Dominasi Bisa Terhenti

Dominasi Bisa Terhenti

ROMA - Dampak kepergian Leonardo Bonucci ke AC Milan semakin lama semakin terasa bagi Juventus. Terbaru, tim berjuluk Nyonya Tua itu kalah dramatis 2-3 atas Lazio pada Piala Super Italia kemarin dini hari. Dan, biang kegagalan Juventus mengamankan trofi pertama musim ini gagal lantaran pelatih Massimiliano Allegri seolah tidak alergi dengan skema empat bek. Padahal, pola serupa sudah dijajalnya di empat pertandingan pramusim. Hasilnya? Gianluigi Buffon dkk hanya membukukan dua kemenangan. Bahkan, satu kemenangan melawan AS Roma pada ajang International Champions Cup (ICC) (30/7) dibukukan via adu penalti setelah dalam waktu normal skor 1-1. Satu-satunya yang layak diapresiasi dari Juventus pada pertandingan yang digeber di Stadio Olimpico itu adalah penampilan cemerlang Paulo Dybala. Seolah ingin membuktikan magis nomor 10 yang baru kali pertama dikenakannya, penyerang asal Argentina itu memborong dua gol Juve. Masing-masing menit ke-85 melalui free kick dan eksekusi penalti di injury time babak kedua. Sedangkan tiga gol Biancoceleste -julukan Lazio-disumbang dua gol Ciro Immobile melalui titik penalti (32') dan menit ke-54. Satu gol lainnya lahir sesaat sebelum pertandingan bubar melalui Alessandro Murgia. Meski begitu, pemain yang dijuluki La Joya tersebut tidak puas. "Kami pantas kalah dengan permainan seperti ini dan Lazio layak untuk memenangkan pertandingan," kata Dybala sebagaimana dikutip dari Footbal Italia. "Bila pertandingan berlanjut ke babak tambahan, maka peluang menang kami bisa saja berubah. Di 10-15 menit pertama kami tampil menekan. Namun, hal itu sejatinya tidak bisa kembali diterapkan di menit 50-60. Kami harus perbaiki ini di pertandingan selanjutnya karena apa yang kami lihat malam ini (kemarin dini hari) adalah tim dengan semangat rendah," bebernya. (jpg/apw)

Sumber: