Disnaker Genjot Keahlian Pemuda

Disnaker Genjot Keahlian Pemuda

SERPONG UTARA-Salah satu penyebab tumbuhnya pengangguran karena kurangnya keahlian warga. Dari itulah, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel terus berupaya menggenjot keahlian warga. Salah satunya melalui, pelatihan servis elektronik. Pelatihan ini, diberikan kepada 20 pemuda se-Kota Tangsel. Menurut Kepala Bidang Pelatihan dan Peningkatan Produktivitas pada Disnaker Kota Tangsel Suyatman Ahmad, para pemuda yang diikutsertakan dalam pelatihan adalah yang terpilih dari tujuh kecamatan. “Mereka diseleksi dulu dari tiap kecamatan. Dari seleksi itulah 20 pemuda kita latih,” katanya, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/8). Suyatman memaparkan, pelatihan ini digelar selama sebulan pada Juli hingga awal agustus kemarin. Selama pelatihan, peserta diberikan berbagai ilmu tentang servis elektronik. Mulai dari teori menyervis alat elektronik sampa praktik langsung. “Bahkan, para peserta ini diajarkan merakit elektronik. Hasilnya lumayan, mereka berhasil membuat amplifier dan sound yang langsung kita pakai saat penutupan,” ujarnya, sambil menunjukkan foto karya peserta pelatihan. Pelatihan ini, bertujuan untuk mendongkrak keterampilan pemuda di Kota Tangsel. Dengan memiliki keterampilan maka diharapkan, bisa menjadi wirausaha atau bisa mendapatkan peluang kerja di perusahaan baik yang ada di Kota Tangsel maupun luar daerah. “Tujuan utamanya memang mendorong mereka menjadi wirausaha tapi ternyata setelah ikut pelatihan sudah ada yang mengambil dari perusahaan di Taman Tekno,” ujarnya. Dengan realitas ini, Suyatman merasa bangga karena ternyata apa yang dilakukan Disnaker benar-benar bermanfaat bagi warga khususnya mereka yang ikut pelatihan. Selain pelatihan servis elektronik, sebelumnya Disnaker juga menggelar beberapa pelatihan dengan disiplin ilmu lain. “Ada pelatihan sablon, ada pelatihan menjahit dan beberapa pelatihan yang kita berikan untuk warga,” tuturnya. Untuk mendidik para peserta ini, Disnaker tidak menunjuk instruktur handal. Mereka berasal dari Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Banten di Serpong. Kebetulan, tempat pelatihannya juga digelar di BLKI. Ini dilakukan karena, BLKI memiliki sarana dan prasarana pelatihan. “Pelatihannya juga dilakukan sebulan, bahkan Sabtu tetap belajar, karena kita ingin mereka benar-benar bisa dan menguasai apa yang diberikan,” paparnya. Adapun para peserta pelatihan kemarin, semuanya laki-laki. Hal ini bukan karena Disnaker tidak membuka peluang bagi perempuan. Namun, peminat dari pelatihan sendiri yang mayoritas laki-laki. “Mayoritas lulusan SMK dan SMA tapi, kemarin ada juga satu yang sudah sarjana dan ikut pelatihan,” jelas pejabat yang berdomisili di Kota Tangerang ini. Dalam pelatihan itu, para peserta di antaranya diajarkan tentang cara menyervis kipas angin, ac, dan beberapa jenis audio. “Dengan modal ini diharapkan para peserta bisa membuka usaha jasa servis sendiri di wilayahnya masing-masing,” tuturnya. (esa)

Sumber: