Sampai 3 Maret 2024 Terjadi 302 Kasus DBD di Tangerang Selatan

Sampai 3 Maret 2024 Terjadi 302 Kasus DBD di Tangerang Selatan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar-Tri Budi/tangerangekspres.id-

TANGERANGEKSPRES.ID - Sejak 1 Januari hingga 3 Maret 2024 di Kota Tangsel terjadi 302 kasus Demam berdarah dengue (DBD). Dimana pada Januari terjadi 70 kasus, Februari 131 kasus dan Maret 101 kasus.

 

Sedangkan pada 2022 di Kota Tangsel terjadi 756 kasus DBD dan pada 2023 terjadi 420 kasus DBD. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, selama Februari 2024 per minggu ada 43 kasus kasus DBD di wilayahnya.

 

"Pesan khusus kepada masyarakat kita harus melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3 M plus dengan program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik," ujarnya kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).

 

Allin menambahkan, dalam mencegah DBD yang paling adalah bagaimana setiap orang menjadi juru pemantau jentik (Jumantik) dirumahnya masing-masing. "Jadi membersihkan tempat-tempat penampungan air yang menjadi tempat bertelurnya air seminggu sekali," tambahnya.

 

Wanita berkerudung ini menjelaskan, dari periode Januari - Maret 2024 dibanding periode yang sama pada Januari - Maret 2023 terjadi peningkatan kasus DBD. Kenaikan tersebut disebakan karena nyamuk menetas pada musim penghujan. 

 

"Makanya kita harus membersihkan tiap minggu, apalagi sekarang menuju musim hujan kepanas dan ini harus diwaspadai dan diantisipasi. Cuaca seperti ini biasnaya sampai April," jelasnya.

 

Allin mengaku, DBD merupakan kasus penyakit yang dapat dicegah serta dikendalikan. DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes albopictus atau infeksi virus akut yang disebabkan virus dengue.

 

Sumber: