Progres Pembangunan 255 Rumah Program RUTLH di Tangerang Selatan Capai 60 Persen

Progres Pembangunan 255 Rumah Program RUTLH di Tangerang Selatan Capai 60 Persen

Progres pembangunan rumah dalam Program RUTLH di Kecamatan Ciputat Timur capai 60 persen.-Tri Budi/TangerangEkspres.co.id-

TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel tahun ini akan membangun 510 rumah. Pembangunan tersebut dilaksanakan dalam program perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni (RUTLH).

Kepala Disperkimta Kota Tangsel Aries Kurniawan mengatakan, 510 rumah yang akan dibangun tahun ini dibangun dalam dua tahap. "Tahap pertama sebanyak 255 rumah sudah mulai berjalan pembangunannya dan diharap sebelum Idul Fitri sudah bisa digunakan kembali," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Kamis (22/2/2024).

Aries nenambahkan, sedangkan tahap dua akan dilaksanakan pembangunan tahap 2 juga sebanyak 255 rumah akan dilaksanakan setelah Idul Fitri mendatang. Untuk pembangunan tahap pertama dan kedua jumlahnya sama.

"Progres pembangunannya saat ini rata-rata 60 persen, yakni pemasangan rangka atap," tambahnya.

Mantan Kepala dinas sumber daya air bina marga dan bina kontruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel ini berharap, pembangunan rumah tahap pertama dapat selesai tepat waktu. Sehingga sebelum Idul Fitri dapat diserahterimakan kepada pemilik untuk dapat ditempati kembali.

"Mudah-mudahan ini menjadi kado bagi masyarakat jelang Idul Fitri," jelasnya.

Menurutnya, tahun ini ada 510 unit rumah dan tersebar di 7 kecamatan yang akan dibangun. Di Kecamatan Ciputat ada 68 unit, Ciputat Timur sebanyak 65 unit, Pamulang 65 unit, Pondok Aren 94 unit, Serpong 80 unit, Serpong Utara 70 unit dan Setu 68 unit.

Aries menuturkan, waktu pengerjaan bedah rumah tersebut dilaksanakan maksimal 45 hari kalender. Semua pekerjaan dilakukan oleh badan keswadayaan masyarakat (BKM) kelurahan.

"Sejak 2012 sampai 2023 melalui APBD Kota Tangsel kita telah mengintervensi perbaikan RUTLH sebanyak 2.001 unit," tuturnya.

Pihaknya berharap, melalui program RUTLH tersebut dapat menjadi salah satu upaya dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Tangsel dalam pemenuhan kebutuhan terhadap hunian.

"Tentunya mendapat hunian yang layak dan secara bertahap dapat mengurangi jumlah rumah yang tidak layak huni di Tangsel," tutupnya. (*)

Sumber: