Desa Pangkalan Butuh Satu Gedung Baru SD Negeri

Desa Pangkalan Butuh Satu Gedung Baru SD Negeri

SDN Kampung Melayu I menjadi sekolah alternatif bagi warga Kampung Suka Damai, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga.-Randy Yastiawan-

TANGERANGEKSPRES.ID - SD Negri di wilayah Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, masih sangat dibutuhkan. Seperti di Kampung Suka Damai, masih dibutuhkan gedung sekolah baru untuk menampung warga sekitar agar mereka tidak terlalu jauh ketika sekolah.

Saat ini, warga Kampung Suka Damai bersekolah di SDN Kampung Melayu. Idealnya, harus ada satu sekolah baru untuk bisa menampung warga agar mereka tidak kejauhan saat berangkat ke sekolah.

Kepala Desa Pangkalan Ahmad Muhrim mengatakan, kebutuhan bangunan SD Negeri di Desa Pangkalan memang sangat dibutuhkan, tinggal satu lagi bangunan baru maka akan bisa akomodir warga Kampung Suka Damai untuk bersekolah. Karena, saat ini mereka menyekolahkan anaknya di wilayah Desa Kampung Melayu.

"Saat ini warga Kampung Suka Damai membutuhkan adanya SD Negeri, agar mereka menyekolahkan anaknya dekat dan tidak terlalu jauh. Kalau ada bangunan SD Negeri, maka warga bisa di akomodir untuk sekolah yang dekat,"ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.ID, Rabu (17/1/2024).

Ahmad menambahkan, bahwa beberapa kali warga meminta kepada dirinya untuk di akomodir adanya bangunan SD Negeri, tetapi sudah beberapa kali di ajukan dalam Musdes belum terealisasi oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

"Kita saat Musdes selalu memasukan usulan mengenai bangunan SD Negeri, tetapi belum ada jawabannya. Tidak tahu, kenapa sampai saat ini belum di akomodir padahal itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya masyarakat Kampung Suka Damai,"paparnya.

Ia menjelaskan, bahwa pihaknya juga sangat khawatir bagi siswa yang sekolah di wilayah Kampung Melayu, karena saat ini banyak mobil berat yang melintas dan khawatir terjadi kecelakaan. Jika ada bangunan baru untuk SD Negeri, maka tidak khawatir dan sangat dekat dengan rumah mereka.

"Saya khawatir jika siswa SD ini berangkat sekolah, mereka ada yang diantar dan ada yang berangkat sendiri. Yang saya khawatir terjadi kecelakaan, karena saat ini masih banyak mobil besar lewat dan takut kejadian yang tidak di inginkan yang terjadi pada sisiwa. Semoga, tahun ini ada jawaban untuk SD Negeri yang baru,"tutupnya. (*) 

Sumber: