Fokus Bentuk Chemistry
Timnas voli terus mematangkan persiapannya jelang turun di SEA Games 2017. Berbekal raihan di ajang try out, Wilda Siti Nurfadhillah dkk optimistis meraih target perak yang ditetapkan sebelumnya. Pelatih tim voli putri Risco Herlambang menuturkan, saat ini dirinya tengah berfokus pada membentuk kekompakan tim. Pasalnya, pada turnamen VTV International Volleyball Cup 2017 lalu, ia masih mengasah kemampuan teknik anak asuhnya, terutama para pemain junior. "Di turnamen itu memang kami tidak mematok target tinggi. Tapi, berdasar catatan kami, mereka sudah mulai menunjukkan mental bertanding. Hanya saja, dari segi teknik dan strategi memang masih perlu banyak perbaikan,” ujarnya saat ditemui di Kemenpora. Kekurangan teknik, lanjut Risco, masih terjadi di teknik dasar seperti blok dan receive Selain try out di Vietnam, timnas juga sempat melakukan uji coba di Balikpapan. Di sana, mereka menghadapi dua tim lokal putra. Sebab, Risco menilai permainan lawannya memiliki gaya permainan bola cepat. Hal itu dianggap bisa menjadi gambaran permainan negara-negara yang menjadi rival Indonesia di SEA Games seperti Vietnam dan Thailand. Dalam uji coba tersebut, Risco menilai timnas voli menunjukkan peningkatan performa. Kepercayaan diri para pemain muda semakin terbentuk. Selain itu, kelemahan dasar juga sudah bisa diperbaiki. Hanya saja, ada satu hal yang menjadi kekhawatiran Risco di SEA Games nanti, yaitu ketergantungan terhadap sosok Aprilia Manganang. Ya, Aprilia Manganang memang menjadi pemain tumpuan timnas voli putri. Pada try out di Vietnam lalu, pemain yang berposisi sebagai spiker itu mendapatkan gelar The Best Spiker untuk kedua kalinya. Pada Proliga lalu, April –panggilannya- juga mendapat gelar sebagai MVP. “Dia memang memiliki kekuatan di atas rata-rata. Lompatannya tinggi dan spike-nya kencang. Pukulannya juga akurat. Bahkan kalau defense, ia juga bisa melakukan blok dengan baik. Tapi, anak-anak harus ingat kalau voli itu permainan tim. Saya juga khawatir kalau April cedera, anak-anak menjadi kewalahan,” katanya. Sementara itu, Aprilia Manganang menuturkan bahwa dirinya tidak ingin terbebani dengan target serta anggapan bahwa dirinya adalah pemain tumpuan. Saat ini, pemain kelahiran 1992 itu berfokus untuk mengalahkan rivalnya di SEA Games nanti, yaitu Vietnam. "Kalau Vietnam bisa kami atasi, selanjutnya tinggal menghadapi Thailand. Di atas kertas, mereka memang kuat di segala sisi. Saya hanya ingin menjalani pertandingan demi pertandingan dengan baik saja,” tandasnya. (jpnn/apw)
Sumber: