Minim Lampu, Sebab Mesum di Situ Gintung

Minim Lampu, Sebab Mesum di Situ Gintung

CIPUTAT TIMUR-Camat Ciputat Timur Durrahman mengecam aksi mesum yang dilakukan sejumlah remaja di area Situ Gintung. Sebab, selama ini pihaknya sudah melakukan pengawasan ketat. Namun demikian, karena di area itu minim penerangan, membuat ulah oknum sulit terpantau. Oleh karena itu, Durrahman meminta pihak terkait melengkapi situ itu dengan lampu penerangan yang memadai. Selain itu, ia berharap agar Dinas Pariwisata Kota Tangsel untuk bisa mengelola danau tersebut dengan optimal. Durahman mengatakan, beberapa perilaku negatif kerap ditemukan saat operasi ketertiban dilakukan. “Karena kurangnya kesadaran remaja dalam menjaga sopan santun dan minimnya penerangan pada sejumlah area danau. Maka, sulit dipantau,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (2/8). Dosen di Universitas Terbuka ini menjelaskan, penghambat penertiban kawasan Situ Gintung, salah satunya adalah keterbatasan penerangan. “Untuk penerangan dinas pariwisata bisa koordinasi dengan Dinas PU dimana tiap sudut dipasangi lampu dan lebih meningkatkan pengawasan," tambahnya. Untuk menjaga ketertiban pada area Situ Gintung, Durahman mengaku tak dapat berbuat banyak. Karena pengelolaan situ ada di pusat maka seharusnya, pusat turun langsung bertemu warga. Sehingga tidak muncul banyak keramba ikan. “Itu juga melanggar dan harus ditertibkan,” tuturnya. Warga Cireunde Supangat (47) mengatakan, area Situ Gintung pernah dibersihkan oleh aktivis lingkungan. Saat itu, aktivis menemukan kondom bekas pakai berceceran. “Saat bersih-bersih bantaran situ banyak sekali bungkus kondom dan kondom bekas pakai," katanya. Supangat menambahkan, hampir tiap malam kawasan tersebut ramai dikunjungi pasangan muda-mudi. Bahkan, malam Minggu jadi tempat favorit untuk nongkrong dan berpacaran. Biasanya, pengunjung yang berpasangan ini menggunakan sepeda motor dan masuk ke dalam jalur sepeda. Bukan rahasia umum lagi, kalau Situ Gintung jadi tempat berpacaran. Bahkan, ada yang sampai melakukan hubungan badan. Buktinya ada bungkus kondom. Ia menyayangkan ketidakpedulian warga maupun pengunjung dalam mengindahkan kebersihan situ. Seharusnya, sebagai tempat konservasi, kawasan tersebut dijaga keutuhan ekosistemnya. “Kawasan Situ Gintung banyak dikunjungi warga namun, warga tidak memperhatikan kebersihan lingkungan,” tuturnya. Sebelumnya diberitakan, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany meminta Camat Ciputat untuk membereskan masalah kemesuman di Situ Gintung. Salah satunya, Airin menyarankan agar, mengaktifkan kembali Forum RT/RW. “ Ini untuk menjaga kondusivitas pada area Situ Gintung yang infonya kini mulai berubah fungsi menjadi tempat mesum,” ujarnya. (bud/esa)

Sumber: