Direktur RSU Sambangi Rumah Singgah Amarlyllis

Direktur RSU Sambangi Rumah Singgah Amarlyllis

TANGERANG-Direktur RSUD Kabupaten Tangerang, drg Naniek Isnaini L.MKes mengunjungi rumah singgah Amarlyllis Kirana,  di Jalan Ahmad Yani, Kota Tangerang. Rumah singgah ini merupakan rumah singgah bagi pasien kanker anak dan Hemofilia, yang akan berobat ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Rumah singgah Amaryllis Kirana yang diperuntukan pasien kanker anak dan Hemofilia sebagai tempat menginap sementara. Ini agar pasien dan keluarga yang mendampinginya tersebut lebih mudah dan dekat saat akan menjalani kemoterapi atau pengobatan di RSUD Kabupaten Tangerang.

" Rumah singgah Amaryllis Kirana ini diharapkan bisa menjadi rumah kedua yang nyaman bagi penderita kanker dan hemofilia," kata Naniek Isnaini sambil menyapa ramah seorang penderita Hemofhila yang kebetulan berada di rumah singgah tersebut.

Dalam kunjungannya ini, Naniek sempat berkeliling memastikan kondisi rumah singgah. Ini agar para pasien dan keluarga yang menginap merasa.

Sebelumnya, rumah singgah untuk penderita kanker dan hemofhilia ini mengontrak di sebuah tempat dengan ukuran yang tidak begitu luas. Kini, Komunitas Peduli Kanker dan Peduli Hemofilia (KPKAH) Banten menempati tempat baru yang lebih luas, yaitu rumah eks Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang, di Jalan Ahmad Yani Kota Tangerang. Rumah singgah yang baru ini lebih dekat dengan RSUD Kabupaten Tangerang. RSUD Tangerang merupakan rumah sakit satu –satunya di Banten yang menyediakan dan melayani pasien kanker anak dan hemofilia.

Keberadaan rumah singgah ini sangat membantu terutama bagi pasien dan keluarga yang datang dari berbagai daerah di Provinsi Banten dan membutuhkan tempat tinggal sementara untuk melakukan kemotherapi di RSU Kabupaten Tangerang.

Berdasarkan data Komunitas Peduli Kanker Anak dan Hemofila (KPKAH) Banten, rumah singgah Amaryllis Kirana ini menangani 116 penderita hemofilia dan 142 kanker anak yang ada di wilayah Banten.

"  Bisa kita bayangkan berapa besar perjuangan pasien dan keluarga untuk bisa mendapatkan terapi. Berapa banyak pengorbanan waktu, biaya dan tenaga sepanjang hidup mereka demi sebuah kata sehat," kata Ketua KPKAH Banten, Asep Ruswiad.

Asep juga menghimbau agar masyarakat untuk peka dan peduli terhadap anak-anak yang penderita kanker dan hemofhila.  Hemofilia adalah kelainan genetik pada darah yang disebabkan adanya kekurangan faktor pembekuan darah. Ada dua jenis penyakit hemophilia. Hemofilia A timbul jika ada kelainan pada gen yang menyebabkan kurangnya faktor pembekuan VIII (FVII). Sedangkan, hemofilia B disebabkan kurangnya faktor pembekuan IX (FIX). Hemofilia A dan B tidak dapat dibedakan karena mempunyai tampilan klinis yang mirip dan pola pewarisan gen yang serupa.(JKW)

Sumber: