Halte Bus Tayo Kotor dan Kumuh, Tak Tersentuh Perawatan

Halte Bus Tayo Kotor dan Kumuh,  Tak Tersentuh Perawatan

TANGERANGEKSPRES.CO.ID — Kondisi halte bus Tayo di sejumlah wilayah Kota Tangerang seperti tak tersentuh perawatan. Penampakan sarana fasilitas umum itu terlihat kumuh, bahkan di area halte bus ditumbuhi rum put liar. Seperti terlihat pada halte bus SMP Negeri 5 Kota Tangerang di Jalan Daan Mogot, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Kamis (20/7/2023). Bangunan berukuran sekira 1,5 meter kali 4 meter tersebut terlihat kumuh. Pada bagian luar, dinding bangunan dengan paduan cat warna merah, hijau dan biru tampak kusam dan memudah Bahkan, di akses masuk halte tumbuh rumput liar yang menjorok hingga hampir ke tengah tangga akses masuk halte itu. Tak hanya itu, di bagian dalam halte bus, plafon bangunan sudah banyak yang jebol, lampu penerangan tidak tidak menyala dan saklar lampu rusak. Beberapa bagian dinding bagian dalam halte kusam bahkan sudah menghitam. Selain itu, debu yang tebal menempel dilantai. Kondisi ini dikeluhkan warga. Seperti diungkapkan Sambodo, salah satu warga yang biasa menggunakan angkutan bus Tayo. Ia mengatakan, halte tersebut sepertinya tidak pernah dirawat. ”Suasananya bikin gak nyaman karena ku muh dan kotor. Bahkan di area halte tercium bau pesing,” katanya. Menurut Dia, kondisi halte yang kumuh ini membuat penumpang bus milik Pemkot Tangerang tidak nyaman. ”Fasilitas pemerintah tapi tak terurus. Tak mungkin tak punya uang kan pemerintah. Tolonglah peduli. Itukan untuk masyarakat juga. Dipakai rakyat kecil seperti saya ini harusnya tetap dirawat kondisi haltenya,” tandas Sambojo saat ditemui di halte SMPN 5 Kota Tangerang. Senada dikatakan Rina yang tengah menunggu bus Tayo di Halte Imigrasi Jalan Jenderal Sudirman. Pasalnya, halte milik Pemkot Tangerang itu seharusnya dirawat untuk memberikan kenyamanan pengguna bus Tayo. ”Kalo bersih gak kusam kita juga nyaman gak serem. Apalagi ini udah magrib aja lampunya gak bisa nyala,” ujarnya. Kondisi halte yang merupakan sarana fasilitas umum tersebut kondisinya sangat disesalkan masyarakat. ”Sering saya dari halte ke halte me mang banyak seperti ini kondisi keadaannya. Tak terawat,” tukasnya. Dia menilai, kondisi halte Bus yang kumuh dan kotor membuat masyarakat yang menggunakan bus Tayo tidak mendapatkan kenyamanan. ”Padahal ini tidak jauh dari pusat pemerintahan. Di lokasi lain ada yg lebih parah dari ini,” sambungnya. Di lain pihak, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Ahmad Suhaely membantah kondisi halte bus Tayo yang dikeluhkan warga. Ia beralasan, pihaknya memiliki tim untuk merawat hal te-halte bus tersebut. Dia menyebut, halte bus itu selalu dibersihkan agar tidak kusam dan kotor. ”Selalu kita bersihkan, kita punya tim yang merawat halte,” singkat Suhaely saat ditemui di pelataran Kantor MUI Kota Tangerang.(raf/esa) Reporter : Abdul Aziz

Sumber: