Persita Tanpa Penonton, Tetap Target 3 Poin

Persita Tanpa Penonton, Tetap Target 3 Poin

tangerangekspres.co.id - Kegembiraan suporter Persita untuk menyaksikan tim idolanya berlaga di Stadion Indomilk Arena kembali pupus. Hal itu setelah pihak kepolisian meminta kepada Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persita menggelar laga Persita kontra Bhayangkara FC tanpa penonton. Alasan keamanan menjadi dasar Polres Tangsel meminta Panpel menggelar laga yang dilangsungkan, Sabtu (11/2) sore pukul 15.00 WIB tersebut tanpa dihadiri penonton. "Atas arahan pihak kepolisian kami harus taat pada aturan, kami ingin agar pertandingan berlangsung aman. Saat ini keamanan menjadi faktor utama pelaksanaan pertandingan," ungkap Ketua Panpel Persita Tommy Kurniawan. Akun resmi Instagram Persita, @persita.official juga, telah mengumumkan secara resmi tentang hal ini pada Kamis (9/2). "Melalui surat rekomendasi dari pihak Kepolisian malam ini, laga kandang melawan Bhayangkara FC akan dilangsungkan tanpa penonton dengan alasan keamanan," sebagaimana pengumuman dari Persita. Setidaknya, Persita sudah mendapatkan kesempatan untuk bermain lagi di Liga 1 2022-2023 setelah laga kontra Persija Jakarta di Stadion Pakansari, Selasa 7 Februari 2023 ditunda karena tidak mendapat izin dari kepolisian. Meski tanpa dihadiri penonton, Persita tetap menargetkan tiga poin saat menghadapi Bhayangkara FC. Tiga poin diperlukan agar posisi Persita kembali ke peringkat 10 besar, setelah sebelumnya turun di posisi ke-12 dengan nilai 27. Posisi Persita turun 4 peringkat dari posisi ke-8 setelah laga menghadapi Persija batal digelar. Persita digesar Arema FC, PSIS Semarang PSS Sleman dan Persis Solo yang mencatat kemenangan. "Kami harus menang kalau tidak peringkat kami digeser klub dibawah kami, jadi melawan Bhayangkara wajib menang. Saya juga ingin tim menang untuk memberi hiburan buat suporter yang nonton dirumah," ucap Angel Alfredo Vera Pelatih Persita. Pihaknya pun sudah menyiapkan strategi untuk bisa mewujudkan hal tersebut, termasuk terus mengasah ketajaman pemainnya untuk bisa membuat gol. Selain itu ia pun sudah menyiapkan skema bagaimana lini pertahanannya tampil solid. Dia pun meminta anak asuhannya melupakan kemenangan 2-3 saat dijamu Bhayangkara FC pada putaran pertama. Itu karena kekuatan Bhayangkara kali ini berbeda dengan putaran pertama. Saat ini Bhayangkara dilatih pelatih baru yang menggantikan Widodo Cahyono Putro asal Singapura Aidil Sharin bin Sahak. Hasilnya cukup signifikan, Bhayangkara selalu menang di dua pertandingan yang ditangani Aidil. Fenomenanya adalah menang 3-1 pada laga tandang menghadapi Persis Solo. Terakhir mereka menang 3-2 atas Persikabo 1973. "Saat ini kami hanya butuh ketenangan pemain dalam mengeksekusi peluang menjadi gol. Karena saya yakin sudah paham yang mereka lakukan di lapangan," tutupnya. (apw)

Sumber: