Program Bedah Rumah Desa Jati Mulya Ditinggal Tukang

Program Bedah Rumah Desa Jati Mulya Ditinggal Tukang

TANGERANG -- Program bedah rumah tidak layak huni (RTLH), di Gang Cempaka, RT 04 RW 01, Desa Jati Mulya, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, disebut mengecewakan. Pasalnya, hasil pelaksanaan program bedah rumah yang bersumber dari Dana Desa (DDS) Jati Mulya senilai Rp25 juta itu, dinilai belum tuntas, namun sudah ditinggalkan pekerja. Salah seorang menantu penerima program bedah rumah, Iin Indah Yani mengatakan, pekerjaan bedah rumah belum selesai, tapi sudah ditinggal pekerja yang membedah rumah mertuanya. "Kondisi rumah, banyak rongga-rongga di antara sambungan bata hebel. Belum dipasang bata hebel di atas pintu kamar mandi. Jaringan air belum dipasang. Tangki penampungan kotoran belum dipasang," ungkapnya kepada wartawan, Selasa sore (27/12). Terlebih, ungkapnya lagi, padahal pihaknya sudah memberikan uang senilai Rp2 juta kepada seorang pekerja yang meminta uang sejumlah tersebut. Terpisah, Kepala Desa Jati Mulya M Ridwan mengatakan, mempercayakan pelaksanaan bedah rumah kepada Suryani, pemborong. Menurut Ridwan, dirinya pun mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan bedah rumah di alamat tersebut. "Besok, saya akan suruh dia (Suryani) rapihin lagi," kata M Ridwan kepada wartawan melalui telepon video WhatsApp, Selasa malam. Saat dikonfirmasi, Suryani mengatakan tak meminta uang kepada penerima program. Menurutnya, hal itu inisiatif tukangnya yang melarikan diri atau kabur. "Saya engga minta (uang). Yang minta tukang kerjaan belum beres. Sekarang tukangnya kabur. Saya ganti dengan tukang baru. Waktu tukang minta duit ke penerima manfaat engga ada konfirmasi ke saya," ucapnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/12). Menurut Suryani, apabila tuan rumah konfirmasi ke dirinya, maka akan dicegah dan tidak ada kejadian seperti itu. Saat ini, tukang yang baru mulai berkerja untuk menyelesaikan bedah rumah Bu Rosita, penerima program. Taryana, anak Bu Rosita, bersyukur kedatangan wartawan Tangerang Ekspres ke rumah ibunya, Selasa sore kemarin. Setelah itu, Rabu ini pelaksanaan bedah rumah berjalan kembali. "Alhamdulillah, Rabu ini, sudah ada tukang yang baru. Selasa malam, pak kepala desa ke sini. Tadinya, sudah dari tanggal 14 Desember 2022, rumah ibu tidak ada tukang yang kerja. Sampai-sampai kami yang inisiatif gali lubang untuk tengki penampungan kotorannya," tuturnya. (zky)

Sumber: