Stunting di Desa Surya Bahari Masih Potensi

Stunting di Desa Surya Bahari Masih Potensi

TANGERANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mendata balita stunting dan gizi buruk di Kecamatan Pakuhaji. Desa Surya Bahari urutan teratas angka balita stunting. Desa Kali Baru dan Desa Kohod tertinggi angka balita gizi buruk di kecamatan tersebut, 2022 ini. Menanggapi hal tersebut, Camat Pakuhaji Asmawi mengatakan, tolok ukur atau patokan balita stunting tidak hanya dari pengukuran tinggi badan dengan usia balita saja. "Begitu kemarin saya diskusi dengan petugas gizi, dengan orang Puskesmas. Kata saya, Bu dapat data seperti ini (stunting), seperti apa? Dijawab, dari posyandu, pak. Setiap posyandu untuk menjaring stunting, mereka menyediakan suatu alat pengukur. Yaitu, tinggi badan dibanding dengan usia. Mereka punya standar sendiri," tutur Asmawi kepada wartawan, Selasa (15/11). Dijelaskan Asmawi, misalnya, apabila usia balita dikatakan 4 tahun, balita harus punya tinggi badan yang harus sesuai dengan usianya. Kalau misalnya di bawah itu, mereka (petugas) mengkategorikan stunting. "Saya bilang engga bisa begitu. Stunting itu banyak kriteria yang lainnya. Jadi, menurut saya, itu bukan stunting, tapi balita yang berpoteni stunting. Karena angka itu diakui akan masih dikonsulkan ke dokter anak. Ada beberapa kriteria lagi yang diperiksa dari segi antara lain pola makan, pola asuh, sehingga anak itu bisa dikatakan stunting," tuturnya. Akhirnya, menurut Asmawi, petugas kesehatan mengakui sebenarnya angka stunting yang dilaporkan adalah angka potensi stunting. "Kami dari awal sudah memantau bergerak terkait apa intervensi pemerintah terhadap keberadaan stunting yang ada di wilayahnya, khususnya data yang dipunya Puskesmas. Kami sudah membentuk Kader Pembangunan Manusia (KPM), itu sudah dianggarkan lewat Dana Desa. Salah satu sasarannya, untuk memberikan penyuluhan yang bersifat preventif (pencegahan) agar jangan sampai melahirkan anak yang stunting," tuturnya. Jadi, menurutnya lagi, angka stunting di Desa Surya Bahari, bukan stunting, namun berpotensi stunting. Karena ada kriteria lain yang masih perlu diperiksa untuk mendiagnosa balita itu stunting. "Saya pun menunggu, kapan dokter anaknya datang. Kapan balita-balita yang berpotensi stunting ini dipanggil lagi, untuk dilakukan pemeriksaan kembali," ucapnya. Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, sebanyak 80 balita stunting di Desa Surya Bahari dan 5 balita gizi buruk masing-masing di Desa Kali Baru dan Desa Kohod. Angka tersebut tertinggi dibandingkan dengan angka di desa lain di Kecamatan Pakuhaji. (zky)

Sumber: