Baznas Kosambi Bedah Dua Rumah Warga
TANGERANG -- Badan Amil Zakat Nasional (Basznas) Kabupaten Tangerang, kembali melakukan perbaikan rumah tidak layak huni. Kali ini, dua rumah Minan dan Nasirudin yang berada di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi. Program bedah rumah tersebut, sesuai dengan program Baznas untuk memperbaiki rumah tidak layak huni. Perbaikan rumah tersebut, berkat peninjauan pihak Basnaz dan juga usulan pihak Pemerintah Desa. Ketua UPZ Baznas Kosambi Syarifudin mengatakan, perbaikan rumah tidak layak huni kali ini dilakukan di Desa Cengklong, dua rumah ini kondisinya sudah tidak layak dan harus dilakukan perbaikan. "Sekabupaten Tangerang ada 58 unit rumah yang akan dibedah. Kemudian, di urai menjadi 2 unit perkecamatan dengan anggaran sebesar Rp 25 juta per unit. Jadi seluruhnya menjadi Rp 1,4 miliar untuk bedah rumah yang ada di Kabupaten Tangerang,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (10/11). Syariefudin menambahkan, program bedah rumah tersebut berasal dari zakat dan infaq shodaqoh dari masyarakat ke Bazanas Kabupaten Tangerang. Artinya, uang yang telah disumbangkan kembali untuk membantu masyarakat tidak mampu. "Mari kita berzakat, infaq dan shodaqoh di UPZ kecamatan Kosambi. Kita berusaha untuk mendapatkan kerhidoan Allah, agar menjadi bersih harta yang kita miliki, serta terhindar dari bala dan wabah, terlebih kita bisa bermanfaat bagi sesama," imbuhnya. Sementara itu, Camat Kosambi Dadang Sudrajat menjelaskan, warga kecamatan Kosambi mendapatkan dua unit bedah rumah di tahun ini, berkat dari hasil warga membayar zakat, infaq dan shadaqah. "Kalau zakatnya dibayarkan lewat Baznas, insyaallah banyak yang mendapatkan manfaat. Diantaranya, lewat bedah rumah, bantuan beasiswa, guru ngaji, madrasah serta bantuan untuk masjid,"ungkapnya. Ia menuturkan, hal tersebut merupakan salah satu program Baznas yang harus di informasikan Kepada masyarakat. Kemudian, jika ada masyarakat yang bertanya, zakat tersebut di tarik ke atas untuk siapa. Menurutnya, zakat tersebut, nantinya untuk masyarakat juga, serta lebih besar pengembaliannya. "Alhamdulillah, di kecamatan kosambi ini lebih menggeliat walaupun pendapatannya masih di bawah 100 juta per tahun. Mudah mudahan, ditahun depan kita akan mencari terobosan, agar zakat di wilayah kecamatan Kosambi bisa bertambah lagi,"tutupnya. (ran)
Sumber: