Wakil Ketua MPR RI: Kita Butuh LDII

Wakil Ketua MPR RI: Kita Butuh LDII

SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyebutkan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) merupakan cerminan keislaman Indonesia yang sempurna, dari sudut pandang kekompakan, kebersihan, dan cara beramal. Sehingga, LDII perlu menjadi contoh bagi Organisasi Keislaman (Ormas) lainnya. Hal itu disampaikannya, saat berkunjung ke Kantor DPP LDII, Patal Senayan, Jakarta, didampingi anggota DPR RI Desy Ratnasari dan Eko Patrio serta kader Partai Amanat Nasional Sigit Purnomo (Pasha Ungu). Kunjungan tersebut, disambut oleh Ketua Umum DPP LDII KH. Chriswanto Santoso berserta jajarannya, Rabu (9/11). Yandri mengatakan, kontribusi yang dilakukan LDII sangat luar biasa, maka dirinya sangat menyayangkan apabila masih ada pihak-pihak yang masih menyudutkan LDII. Karena, pada kunjungan tersebut DPP LDII memaparkan delapan program kerja pengabdian LDII untuk bangsa. “Delapan program LDII ini, sering saya diskusikan dengan petinggi LDII itu, memang bisa menjadi sesuatu untuk bangsa ini. Apalagi saya sebagai pimpinan lembaga tinggi negara bahwa kami butuh LDII. Maka kalau ada orang yang menyudutkan LDII atau ikut merecoki LDII, saya pasti tidak setuju," katanya. Dikatakan Yandri, masalah kekompakan, kebersihan, dan cara beramal, contohlah LDII. Karena, dari berbagai kunjungannya di berbagai daerah, dirinya kerap menyempatkan diri untuk bersilaturahim dengan warga LDII. “Saya bersyukur Indonesia punya LDII, karena yang saya lihat LDII itu sangat bagus, mencerminkan ke-Indonesiaan, mencerminkan keislaman yang sempurna. Maka saya selalu menyampaikan kemana-mana, contohlah LDII," ujarnya. Ia meminta, kepada DPP LDII, agar memberi banyak kesempatan untuk berdialog dengan keluarga besar LDII di provinsi maupun kabupaten kota, guna mensinergikan program antara pembuat otoritas dengan ormas Islam. “Menurut saya, program itu perlu ditransformasikan ke masyarakat umum. Mulai dari bidang kebangsaan, pendidikan, energi terbarukan, ekonomi syariah, ketahanan pangan, obat-obatan herbal, keagamaan dan energi, itukan persoalan yang mendasar hari ini,” ucapnya. Pria kelahiran Bengkulu itu mengatakan, program LDII bukan sekadar perencanaan tapi sudah melakukan dan memberikan contoh. “Mudah-mudahan transformasi sinergi antara LDII dan bangsa bisa dipercepat, sehingga kebutuhan bangsa Indonesia kita jawab dengan sistematis dan teroganisir,” katanya. Ketua Umum Barisan Muda PAN 2010-2015 itu mengungkapkan, delapan program LDII itu selaras dengan visi misi partai, seperti masalah wawasan kebangsaan. “Saya bilang, kalau di LDII tidak perlu lagi bicara Empat Pilar, justru saya kadang-kadang yang diajari oleh LDII. Saya butuh LDII itu karena sudah memiliki contoh dari sisi kebangsaan,” ucapnya. Terkait pendidikan, kata Yandri, perlu adanya perhatian yang lebih bila ingin melihat bangsa ini maju, karena pendidikan harus disentuh secara serius. "Tapi LDII sudah merancang dan membangun energi terbarukan. Menurut saya konsep besar LDII dengan delapan bidang pengabdian itu sangat bermakna,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto mengatakan, kunjungan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto dengan rombongan merupakan suatu kehormatan bagi LDII. Menurutnya, LDII bukan apa-apa ketika tidak bisa bekerja sama dengan pemilik otoritas yaitu legislatif maupun eksekutif. “Kami menganggap rombongan legislator ini adalah otoritas. Tentu otoritas ini bisa mengembang pada otoritas yang lain. Kami tidak akan bisa berkomunikasi dengan baik tanpa ada dukungan dari otoritas,” ujarnya. Menurut KH Chriswanto, dukungan otoritas itu berupa insfrastuktur undang-undang, kebijakan ataupun jalur komunikasi untuk bisa mengembangkan kontribusi LDII kepada bangsa dan negara. “Oleh karena itu, saya melihat ini adalah satu awal yang luar biasa. Komunikasi antara legislatif dengan ormas adalah sesuatu yang luar biasa. Karena mau bagaimanapun yang tahu kondisi masalah umat adalah kami,” ungkapnya. Dalam pertemuan itu, Yandri mendorong LDII untuk menggerakkan warganya pada ekonomi syariah. Gerakan ekonomi syariah yang juga menjadi prioritas program kerja LDII. Menanggapi hal itu, KH Chriswanto mengatakan, LDII telah memiliki produk-produk dan gerakan-gerakan ekonomi yang harus difasilitasi untuk bisa ekspor keluar negeri. “Gerakan ini sudah berjalan, saya kira bisa dijadikan sesuatu gerakan ekonomi yang ekspansif bahkan ekspor keluar negeri. Hal ini harus disinergikan dan dikerjasamakan dengan pemilik otoritas di bidang perdagangan. Itulah tadi manfaatnya Bang Yandri kesini bisa mengkomunikasikan hal-hal seperti itu,” ungkapnya. (agm/and)

Sumber: