Melalui Kurikulum Merdeka, SDIT Lentera Ilmu Gali Potensi Siswa
TANGERANG, tangerangekspres.co.id - SDIT Lentera Ilmu yang berlokasi di Cikokol, Kecamatan Tangerang, menggelar kegiatan program Sekolah Penggerak salah satu implikasi penerapan kurikulum merdeka. Acara yang bertajuk 'Bangunlah Jiwa dan Raganya' merupakan bagian upaya mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi dan karakter potensi dari siswa. Kepala Sekolah SDIT Lentera Ilmu, Nur Sudiyono mengatakan, Kegiatan ini digelar sebagai project penguatan profil pelajar pancasila (P5) dimana pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar pancasila. Dikatakan Nur Sudiyono, kegiatan ini juga bagian dari kampanye akan bahaya bullying, penggunaan gadget dan bahaya narkoba. Pasalnya perilaku tersebut dapat mempengaruhi pembentukan karakter para siswa. Terlebih, sekolah itu yang berbasis ramah lingkungan. "Belajar itu kan tidak selalu dari guru, siswa juga tidak selalu belajar di dalam kelas. Siswa dapat belajar dengan orang yang memiliki kapasitas di bidangnya. Semisal ketika siswa itu ingin mengetahui tentang narkoba, maka kita pihak sekolah sejak dini harus memfasilitasinya dengan berkolaborasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba," ujar Nursudiyono saat ditemui Tangerang Ekspres di Lapangan Ahmad Yani, Alun-alun Kota Tangerang, Sabtu (29/10/2022). Berkaitan dengan perilaku bullying atau perundungan, kata Nur, pihak sekolah dapat berkolaborasi dengan psikolog, sementara mengenai penggunaan gadget pihak sekolah dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan atau tenaga kesehatan yang nantinya dapat menjelaskan bagaimana penggunaan gadget yang bermanfaat dan dampak buruknya hingga mempengaruhi perilaku anak tersebut Selain itu, sambung Nursudiyono, SDIT Lentera Ilmu juga mendorong para siswanya untuk berkreasi guna menggali bakat dan potensi yang dimiliki para siswa itu sendiri. Seperti yang ditampilkan dalam rangkaian kegiatan ini. Pihak sekolah menampilkan beragam potensi bakat siswa. Ini merupakan implementasi dari program Sekolah Penggerak. "Kita berharap dengan kegiatan ini, kedepan Insya Allah para siswa punya gambaran dengan kemampuan yang mereka miliki," harapnya. Atlet Panjat Tebing Indonesia, Rajiah Salsabila, yang merupakan warga Kota Tangerang, berkesempatan memberikan motivasi dalam kegiatan program Sekolah Penggerak. Kata Rajiah, pembentukan karakter pada anak sangatlah penting, salah satunya bagaimana siswa mengetahui dampak buruk dan konsekwensi dari perilaku bullying. Dengan kegiatan ini, siswa akan memahami dan menghindari dari perilaku bullying. "Anak-anak bisa tau konsekuensi yang terjadi dari bullying dan lainnya. Semoga para siswa SDIT Lentera Ilmu ini bisa paham dan mengerti, dan tidak melakukan itu. Kehadiran saya, semoga menjadi motivasi bagi para siswa dalam bidang olahraga. Adik-adik bisa mengikuti olahraga sebagai hobi atau pun untuk menjadi atlet," pungkasnya. (raf)
Sumber: