PIK2 Kosambi, Serap 200 Ribu Pekerja

PIK2 Kosambi,  Serap 200 Ribu Pekerja

KOSAMBI,TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Pejabat perwakilan dari pemerintah daerah dari 9 negara peserta Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Forum 2022 mengunjungi kawasan Pasir Putih Pantai Indah Kosambi (PIK). Bupati Tangerang A.Zaki Iskandar menerangkan kepada rombongan dan Executive Director PEMSEA Resource Facility Aimee Gonzales tentang penataan kawasan Pasir Putih. Di depan delegasi Malaysia, Filipina, Kamboja, Timor Leste, Korea Selatan, Jepang, China dan Vietnam, Zaki mengatakan Pantai Indah Kosambi merupakan salah satu destinasi wisata hasil penataan kawasan pesisir. Pembangunannya hasil inisiasi mitra swasta dari pengembang perumahan. "Kita juga tadi telah melihat dari pemaparan pihak swasta proses pembangunannya, dari sebelum hingga sesudah. Di mana sebelum dibangun ini adalah kawasan pertambakan yang sudah tidak produktif dan tidak bisa ditanami udang. Kalaupun ada ikan, tidak juga maksimal karena banyaknya limbah dan polusi air yang ada sekitar," jelasnya. "Sekarang kita bisa lihat setelah ditata menjadi daerah yang produktif serta menciptakan lapangan pekerjaan," jelasnya kepada awak media, Kamis (27/10). Zaki memaparkan, kawasan PIK sudah tercipta dan terdata hampir 200 ribu pekerja langsung dari tenaga konstruksi, landscape, jasa dan lain-lain. Menurutnya, dari 200 ribu orang pekerja telah menciptakan efek domino perekonomian pada lingkungan sekitar. "Kita tahu, bahwa di kecamatan Kosambi, Teluknaga, dan Pakuhaji di wilayah utara Kabupaten Tangerang ini dinilai paling tinggi tingkat pengangguranya," jelasnya. Ia mengatakan, dengan adanya konsep pembangunan permukiman di kota satelit Pantai Indah Kosambi bisa berdampak pada peningkatan sumber daya manusia (SDM). Baik secara langsung ataupun tidak langsung bisa terserap di kota satelit baru di samping Jakarta. "Masyarakat di luar kawasan juga bisa menikmati efek domino dari perkembangan dan pembangunan yang ada di PIK 2 ini. Dan kita juga bisa lihat apa yang terjadi di daerah selatan Tangerang, ada pengembang besar juga di sana. Tingkat kesejahteraanya lebih jauh daripada daerah daerah yang belum terbangun," jelasnya. Ia memaparkan, secara infrastruktur dan ekonomi hingga sosial akan ada perubahan akibat dari pembangunan di PIK 2. Ia memberikan contoh, pada proses pembangunan pasti ada kayu yang berserakan, ada bekas semen ada pasir dan sebagainya. "Tapi Insya allah setelah berkembang dan jadi, tetu saja akan menjadi daerah yang digemari sebagai wisata atau triger ekonomi di wilayah Kabupaten Tangerang," katanya. Zaki mengatakan, memang di negara peserta PEMSEA juga ada daerah seperti Pantai Indah Kosambi. Bisa dilihat di Kota Danang, Siamen yang beberapa waktu lalu menjadi tuan rumah, memang dibongkar atau direhab oleh pemerintah pusat. Pada dua kota itu, tadinya kawasan perikanan, menjadi pelabuhan dan perkotaan. "Ada skema pemerintah daerah yang bekerja sama dengan kementerian terkait," paparnya. Zaki menjelaskan skema pembangunan di Ketapang, Mauk yang kini sudah direhabilitasi menjadi kawasan wisata pantai. "Jadi kalau ini (PIK 2) dibangun oleh mitra swasta, namun besok itu (penataan kawasan pesisir lainnya) bersumber dari APBD dan APBN. Dan itu juga akan lebih mempertahankan kawasan permukiman nelayan dengan penambahan fasilitas dan opsi pergerakan UMKM. Baik Blue Economy, Green Economy bagi masyarakat. Seperti ada koperasi, pengembangan kawasan tambak karena disana kualitas air baik di kawasan Ketapang," jelasnya. Ia mengatakan, pemerintah daerah akan mencontoh apa yang sudah dilakukan penataan kawasan pesisir di PIK 2. Meski, skala yang akan dibangun masih terbilang kecil. "Kalau di kita (Ketapang, Mauk) kan skalanya kecil, kalau ini beda kan nilai investasi juga besar sudah berapak ratus kali lipat kalau untuk membangun seperi kawasan ketapang," ungkapnya. "Tetapi kalau yang di Ketapang itu atmosfirnya tetap kita pertahankan menjadi kawasan permukiman nelayan, yang tadinya tertinggal sekarang menjadi kawasan lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (sep)

Sumber: