2 Kelompok Remaja Tawuran di Parigi Lama, Sebelum Bentrok Janjian Lewat WA
PONDOK AREN-Aksi tawuran dua kelompok remaja terjadi di Jalan Pendidikan, Kelurahan Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren pada Minggu (9/10) sekitar pukul 01.00 WIB. Dua kelompok remaja yang tawuran adalah kelompok Allbase 24 dan Joker. Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih Dwi Nuryanto mengatakan, kelompok Allbase 24 dan Joker melakukan tawuran di wilayah hukum Polsek Pondok Aren. "Akibat tawuran ini Polsek Pondok Aren mengamankan 7 remaja dari kelompok Allbase 24 dan satu remaja dari kelompok Joker," ujarnya kepada wartawan, Senin (10/10). Galih menambahkan, 7 remaja yang diamankan dari kelompok Allbase 24 masing-masing berinisial F.A (15), R.H (15), V.J.H (15), A (15), M.A.S (15), M.R (15) dan A.A (15) warga Lengkong Wetan, Serpong. Sedangkan dari kelompok Joker remaja yang diamankan adalah berinisial A.T (15) warga Perigi Lama, Pondok aren. "Modus operandinya kedua kelompok ini janjian tawuran melalui chatting di aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA)," tambahnya. Galih menceritakan kronologis tawuran tersebut. Berawal pada Minggu (9/10) sekitar pukul 01.00 WIB, Kapolsek Pondok Aren Kompol Dimas Aditya bersama Kanit Reskrim, Panit Opsional serta Tim Opsnal melakukan Patroli Operasi Cipta Kondisi kewilayahan dalam rangka antisipasi, curat, curas dan curanmor (3C), tawuran dan balap liar dan kejahatan lainnya. Kemudian petugas mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa di Jalan Pendidikan, Perigi Lama, Pondok Aren telah terjadi tawuran. "Kemudian tim opsnal dengan cepat menuju lokasi dan mengamankan satu orang anak laki-laki berinisial F.A yang sedang berada di dekat lokasi tawuran," tambahnya. Menurutnya, awalnya F.A mengaku korban begal namun, setelah di lakukan cek TKP dan di lakukan pemeriksaan F.A. baru mengakui bahwa kelompok Allbase 24 telah janjian tawuran dengan kelompok Joker. Namun, sesampainya di lokasi mereka bentrok dengan warga setempat. "Karena panik dan ketakutan semua temannya kabur, sedangkan F.A terjatuh saat berlari dan ditinggalkan teman-temannya," jelasnya. Tim Opsnal kemudian menyisir lokasi dan mendapatkan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang memperlihatkan pelaku tawuran saat dikejar oleh warga setempat. Kemudian Tim Opsnal melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan 8 anak laki-laki yang diamankan dari rumahnya masing-masing. "Tujuh orang dari Kelompok Allbase 24 dan satu orang dari kelompok Joker," ungkapnya. Galih mengungkapkan, kemudian mereka diamankan dan dibawa ke Polsek Pondok Aren untuk dilakukan penegakan hukum, pendataan dan data mereka diinput ke aplikasi milik Polda Metro Jaya "ADA POLISI". "Selain itu, orang tua dari masing-masing anak pelaku tawuran tersebut dan Ketua RT dan RW setempat juga dipanggil, mengundang guru tempat mereka sekolah," tuturnya. Sementara itu, Kapolsek Pondok Aren Kompol Dimas Aditya mengatakan, atas perintah Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu pihaknya diminta untuk melakukan patroli rutin dikewilayahan. "Patroli ini untuk antisipasi kejadian tawuran dan aksi genk motor. Setiap malam kami rutin melakukan patroli untuk memberikan rasa aman dan damai kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya tawuran, geng motor, atau balap liar yang saat ini benar-benar meresahkan masyarakat," ujarnya. Dimas mengaku, pihaknya juga menghimbau masyarakat jangan ragu untuk memberikan informasi apabila mengetahui adanya tawuran, geng moto, dan balap liar. Pasalnya, setiap pihaknya setiap malam selalu melaksanakan patroli, sehingga anggota bisa cepat mendatangi TKP dan menindak pelakunya. "Terhadap anak-anak dilakukan pendataan diaplikasi ADA POLISI. Anak-anak ini lalu kita kembalikan keorangtuanya dengan disaksikan pengurus lingkungan, guru atau pihak sekolah agar sama-sama menjaga dan mengawasi agar tidak melakukan aksi tawuran lagi," terangnya. Dimas berharap, pengurus lingkungan juga bisa mengimbau dan membantu kepolisian untuk bisa melakukan pengawasan kepada warganya terutama anak-anak remaja. "Kepada orang tua diharap untuk menjaga anak-anaknya dengan memberikan batas waktu jam malam untuk menghindari melakukan perbuatan-perbuatan sekarang rawan terjadi, yakni tawuran, geng motor atau balap liar," tutupnya. (bud)
Sumber: