Pemprov Banten Dinilai Tak Dukung Porprov Banten 2022 di Kota Tangerang

Pemprov Banten Dinilai Tak Dukung Porprov Banten 2022 di Kota Tangerang

TANGERANG, tangerangekspres.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dinilai tak serius memberikan dukungan perhelatan pekan olahraga tingkat Provinsi (Porprov) VI Banten 2022. Ketua KONI Kota Tangerang, Hadi Rusman mengatakan, jumlah dana hibah dari Pemprov Banten sebesar Rp 14 miliar itu tidak seutuhnya untuk kegiatan Porprov. Dana hibah itu diperuntukan Koni Provinsi Banten yang nantinya disitu terdapat anggaran pelaksanaan Porprov Banten 2022. Anggaran tersebut sangat jauh dari rasionalisasi pelaksanaan Porprov yang bakal digelar pada November ini. Kata Hadi, pengurus Besar pada Tahun 2020 sudah mengajukan besaran anggaran pelaksanaan Proprov Banten 2022 sebesar Rp 25 miliar. Besaran anggaran itu sudah rasionalisasi untuk pelaksanaan penyelenggaraan Porprov nanti. "Kalau pun Rp 14 miliar, berarti kan jauh dari dana yang diajukan. Apalagi nanti dipotong oleh kebutuhan Koni Provinsi Banten. Itu dirasa berat," kata Hadi saat ditemui Tangerang Ekspres di Kantor Koni Kota Tangerang, Senin (22/8/2022) Pihaknya juga mendorong pengurus besar agar melakukan lobi dengan pihak provinsi Banten baik melalui eksekutif maupun legislatif agar dana hibah tersebut dapat ditingkatkan kembali dan dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan Porprov Banten 2022 sebelum anggaran hibah itu telah ditetapkan dalam pembahasan KUA PPAS perubahan di Provinsi Banten. "Panitia besar harus segera melakukan lobi baik ke pihak Pemprov Banten maupun Banggar di DPRD Provinsi Banten sebelum dana tersebut diketuk. Supaya dana pelaksanaan hibah tersebut dapat ditingkatkan kembali. Karena walaupun itu kebutuhan Pengurus besar, kita paham kebutuhan yang diajukan cabor," imbuhnya. "Kalau pihak Provinsi Banten merealisasikan sesuai yang diajukan PB (pengurus besar) sebesar Rp 25 miliar sudah pas untuk pelaksanaan Porprov," gelaran Porprov Insya Allah dapat Maksimalkan," imbuhnya. Senada dikatakan Sekretaris Komisi II, Andri S Permana, dana hibah yang akan digelontorkan Pemprov Banten untuk Koni Provinsi Banten yang tengah dibahas DPRD Provinsi Banten dalam pembahasan KUA PPAS Perubahan itu adanya keterkaitan anggaran yang diperuntukan pelaksanaan Pekan olahraga tingkat Provinsi (Porprov) Banten VI tahun 2022 yang akan di gelar di Kota Tangerang pada November mendatang. Dikatakan Andri, hal itu tidak adanya keberpihakan dari Pemprov Banten terhadap suksesi pelaksanaan perhelatan Porprov Banten nanti. "Saat berbicara politik anggaran kata kuncinya yaitu keberpihakan. Keberpihakan itu akan selalu terefleksi dari besaran anggaran yang disiapkan dalam hal ini oleh pihak Pemprov Banten dalam pelaksanaan Proprov nanti," kata Andri saat ditemui Tangerang Ekspres di ruang Fraksi PDI-Perjuangan. Dikatakan Andri, ketidakberpihakan Pemprov Banten ini dapat berakibat secara teknis dalam pelaksanaan Porprov yang tinggal menghitung hari. Karena dengan perencanaan anggaran yang jauh dari rasionalisasi dan realisasi penggunaan anggaran dana hibah untuk Koni Provinsi Banten yang disitu terdapat anggaran dana pelaksanaan Porprov Banten 2022 nanti, secara kualitas maupun kuantitas pelaksanaan Porprov dapat dipastikan adanya pihak yang dikorbankan. Seharusnya, di era teknologi saat ini, sambung Andri, baik pihak pengurus besar maupun Pemprov Banten dapat melakukan komunikasi secara intens terkait pelaksanaan Porprov 2022. "Di era teknologi ini seharusnya sudah tidak diperlukan melakukan surat menyurat. Komunikasi saat ini dapat dilakukan melalui gawai maupun rapat zoom. Ini hanya bicara Goodwill atau politicalwill. Karena saat berbicara kebijakan anggaran untuk kegiatan publik kita akan selalu bicara skema itu yaitu Goodwill, niat baik dari panitia besar maupun Pemprov Banten dan yang kedua adalah politicalwill, suka tidak suka, anggaran yang berasal dari APBD adalah produk politik yang disahkan bersama-sama antara eksekutif dengan DPRD," paparnya. Dia meminta pengurus besar harus melakukan komunikasi lobi-lobi dengan pihak provinsi Banten baik Eksekutif maupun legislatif. Karena pelaksanaan Porprov ini menjadi pertaruhan bagi Kota Tangerang yang baru pertama Kali menyelenggarakan ajang perhelatan Proprov Banten sebagai tuan rumah. Pengurus besar harus lebih pro aktif dan intens melakukan komunikasi dengan pihak provinsi Banten, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat dan nama baik Pemkot Tangerang sebagai penyelenggara Porprov 2022 ini. Selain itu diakhir masa jabatan kepemimpinan Arief R Wismansyah dan Sachrudin sebagai tuan rumah maupun nantinya menjadi juara umum pada Proprov 2022 ini menjadi legacy atau peninggalan. "Ini pertaruhannya, saya harap ini dapat menjadi peninggalan atau legacy di tahun terakhirnya kepemimpinan Arief dan Sachrudin. Ini nilai yang harus sama-sama dipahami oleh penyelenggara yaitu Pemkot Tangerang," tandasnya. Andri yang juga sebagai Ketua Umum Perbasi Kota Tangerang menegaskan, mengacu pada sarana dan prasarana venue, pihaknya tidak siap untuk menghadapi pertandingan pada Proprov nanti. Menurut dia venue untuk cabang olahraga Basket masih banyak dilakukan perbaikan terkait kebutuhan teknis. "Tapi dalam sisa waktu beberapa bulan kedepan saya yakin dan percaya mudah-mudahan kebutuhan terkait pelaksanaan Proprov dapat terpenuhi," imbuhnya. Disisi lain, sebagai penanggungjawab pada cabor Basket, atlet pebasket sebagai peserta Proprov nanti, dirinya meyakinkan semua atlet binaannya sudah siap untuk maju dalam perhelatan ajang olahraga tingkat Provinsi Banten yang digelar pada November nanti. Meski demikian, keunggulan tuan rumah, tambah Andri, seharusnya sudah melakukan adaptasi dengan sarana dan prasarana venue pertandingan dari jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan Porprov digelar. "Apa artinya sebagai tuan rumah apabila venue nya dipersiapkan mepet-mepet pada pertandingan Porprov nanti. Sama saja dengan kontingen dari daerah lain. Tidak ada bedanya," cetusnya.(raf).

Sumber: