Guru Olahraga Dibekali Ilmu Penanganan Cidera Atlet

Guru Olahraga Dibekali Ilmu Penanganan Cidera Atlet

SERPONG,TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Guru dan pegiat olahraga di Kota Tangsel dibekali ilmu penanganan cidera olahraga dan sport massage. Acara yang dilakukan di Restoran Saepisan BSD, Serpong, tersebut diadakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tangsel, Selasa (2/8). Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tangsel Mursinah mengatakan, sarasehan penanganan cidera olahraga dan sport massage dilakukan karena banyak pelatih yang tidak paham ketika penangan atlet yang cidera. "Kita berharap ini justru pencegahan, mengedukasi kepada pelatih, baik kepada guru sekolah dan pelatih cabang olahraga. Narsum dari ahli keolahragaan UIN Jakarta," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (2/8). Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, sarasehan penanganan cidera olahraga dan sport massage adalah forum yang dapat mempertemukan semua pemangku kepentingan olahraga untuk cari solusi, mengidentifikasi permasalah dari bidang olahraga. "Kami memfokuskan pada pencegahan cidera olahraga atlet. Dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada peserta mengenai cedera yang terjadi pada sistem otot dan rangka tubuh selama berolahraga," ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, bidang keolahragaan menyangkut dua ruang lingkup olahraga, yakni olahraga pendidikan dan prestasi. Keduanya menjadi pondasi bagi ruang olahraga prestasi, semakin baik budaya olahraga dilingkungan pendidikan dan masyarakat maka semakin besar peluang untuk meningkatkan prestasi pada tingkatan yang lebih optimal. "Olahraga tidak semata-mata untuk dijadikan pondasi peningkatan prestasi tapi, untuk meningkatkan perannya untuk tingkatkan kualitas hidup masyarakat," tambahnya. Pembinaan olahraga didaerah merupakan bagian dari mata rantai yang tidak terpisahkan dari mata rantai nasional. "Saya berharap ini memberikan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam penanganan cidera atlet, kelalaian berolahraga dan meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan oleh atlet yang mengalami cidera" ungkapnya. Menurutnya, sarasehan penting karena cidera olahraga menjadi kekhawatiran oleh atlet karena, cidera datangnya tiba-tiba. "Nantinya diharapkan peserta mensosialisasikan kepada atlet-atlet tentang ilmu yang diperoleh," tuturnya. (bud)

Sumber: