Gunakan CSR, Pemkab Serang Terus Perbaiki Kelas Rusak
KAB. SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Pemkab Serang terus berupaya memperbaiki ruang kelas yang rusak. Caranya, menggandeng perusahaan di Kabupaten Serang untuk mempergunakan dana Coorporate Social Responsibiliti (CSR) untuk merehab ruang kelas rusak tersebut. Salah satunya, PT. Indomarco Fristama (Indomaret) dan PT. Danone yang peduli terhadap dunia pendidikan dengan merenovasi tiga ruang kelas dan MCK di SDN Cilengo, Kecamatan Padarincang. Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang, untuk SD di Kabupaten Serang, dari 4.677 ruang kelas yang rusak, tersisa 993 ruang kelas. Biasanya, jika kondisi keuangan Pemkab Serang normal, setiap tahunnya dianggarkan untuk pembangunan ruang kelas. "Anggarannya itu berasal dari APBD Kabupaten Serang dan DAK. Tapi, karena kondisi keuangan terganggu dengan adanya pandemi Covid-19, tentu berdampak juga terhadap percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan. Dengan adanya bantuan dari perusahaan, kita jadi terbantu," katanya kepada wartawan usai meresmikan renovasi ruang kelas dan MCK di SDN Cilengo, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Selasa, 21 Juni 2022. Tatu mengatakan, pendidikan masih menjadi prioritas Pemkab Serang selama masa jabatannya. Karena, pendidikan menjadi indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Serang. Sementara itu, Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya mengatakan, masih ada perusahaan di Kabupaten Serang yang belum bisa memperhatikan detail pembangunan pada bidang pendidikan. Karena, dari banyaknya perusahaan di Kabupaten Serang hanya beberapa perusahaan yang memaksimalkan dukungannya melalui CSR. Seperti, PT. Indah Kiat, PT. Cargill Indonesia, PT. Candra Asri, PT. Indomarco, PT. Danone, dan Bank Jabar. "Yang rutin itu perusahaan di Serang Timur, dan kami juga berharap semoga ada program yang terus bergulir untuk mendukung infrastruktur pendidikan di Kabupaten Serang. Karena, pendidikan ini menjadi program prioritas namun karena ada hambatan maka diharapkan perusahaan dapat memberikan dukungan dalam bentuk CSR nya," katanya. (mg-7/tnt)
Sumber: