Longsor, Ruas Jalan Sajir dan Gunungkencana Ditutup

Longsor, Ruas Jalan Sajir dan Gunungkencana Ditutup

LEBAK – Pemkab Lebak melalui Dinas PUPR setempat akan menutup dua ruas jalan di wilayah setempat. Yakni ruas Jalan Rangkasbitung-Sajir dan Ruas jalan Sampay-Gunungkencana. Penutupan dilakukan selama tiga bulan, mulai 13 Juni-13 September 2022. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak, Irvan Suyatufika mengatakan, penutupan ruas jalan tersebut hanya berlaku bagi kendaraan sumbu dua. Bagi kendaraan motor dan mobil pribadi masih bisa melintas. "Kita telah siapkan jembatan sementara untuk kendaraan kecil dan motor selama penutupan jalan," katanya kepada Banten Ekspres melalui sambungan telepon, Kamis (9/6). Menurut Irvan, di ruas jalan yang ditutup tersebut, yakni di ruas Jalan Rangkasbitung-Sajir ada perbaikan jembatan secara total. Adapun di ruas Jalan Sampay-Gunungkencana akan dilakukan mengupasan badan jalan. Tepatnya di tanjakan Tajur, Kecamatan Cikulur agar tanjakan tidak terlalu curam. "Tepat di tanjakan Tajur kita sudah beberapa kali memperbaiki tapi amblas kembali dan jalan beton menjadi patah dan banyak kendaraan yang tergelincir, sehingga kita akan mengupas sebagian badan jalan menjadi tidak terlalu curam," ujar Irvan. Ada sekitar delapan titik rambu penutupan yang akan dipasang, yakni di pertigaan Pasar Malingping, pertigaan Sajir, Pertigaan Gunung Barat, pertigaan Kecamatan Gunungkencana, pertigaan Leuwijaksi, pertigaan Sampay, pertigaan Bojongleles, dan pertigaan Kaduagung. "Kami harap penutupan jalan ini dapat dimaklumi masyarakat, karena dalam proses pembangunan pasti akan ada dampak. Tapi, setelah selesai pembangunan, masyarakat sendirilah yang akan menikmatinya," paparnya. Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kabupaten Lebak, Hamdan Soleh mengatakan, pembangunan jembatan Selaraja dan pengupasan badan jalan di ruas Jalan Sampay-Gunungkencana akan memakan waktu tiga bulan sesuai target pekerjaan yang disepakati.   "Untuk pembangunan jembatan Selaraja dianggarkan Rp900 juta lebih dan pengupasan badan jalan sekitar Rp700 juta lebih yang diambil dari APBD murni," ucapnya. (mg-5/tnt)     POTO AHMAD FADILAH/BANTEN EKSPRES  

Sumber: