Pemkab Bangun RSUD Baru di Tigaraksa

Pemkab Bangun RSUD Baru di Tigaraksa

TIGARAKSA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memastikan akan segera membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kecamatan Tigaraksa. Pemkab Tangerang melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) memastikan pembangunannya menggunakan anggaran Multiyears. Saat ini, Dinas terkait tengah menyusun Detail Engineering Desain (DED) akan rencana pembangunan satu lagi RSUD di wilayah barat. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang Taufik Emil mengatakan, pembangunan rumah sakit baru direncanakan memakan anggran multi years. Ia menerangkan, untuk proses pembebasan lahan bagi rumah sakit baru sudah diselesaikan. “Pada 2020 ini sudah masuk penyusunan detail engineering desain (DED) oleh dinas teknis. Dua tahun sebelumnya sudah pembebasan lahan,” katanya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (17/11). Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Achmad Muchlis mengatakan, rumah sakit baru direncanakan berstandar tipe C. Yakni, fasilitas kesehatan yang mampu melayani kedokteran subspesialis. Setidaknya rumah sakit bertipe ini memiliki pelayanan untuk penyakit dalam, bedah, kesehatan anak serta kebidanan atau kandungan. Muchlis menerangkan, berdasarkan dokumen fasilibilty study (FS) atau studi kelayakan ditetapkan lokasi yang cocok yakni di Kecamatan Tigaraksa. Ia mengatakan, dinas teknis masih melakukan penyusunan dokumen DED. “Sepertinya sampai saat ini kelanjutannya seperti apa belum ada laporan karena yang ditunjuk dalam pembangunan yakni dinas tata ruang. Lokasinya di Kecamatan Tigaraksa kemungkinan tidak jauh dari pusat pemerintah,” jelasnya kepada Tangerang Ekspres melalui sambungan seluler. Muchlis mengatakan, rumah sakit baru bakal dilengkapi dengan empat poliklinik ditambah adanya dokter spesialis mata, gigi dan telinga, hidung dan tenggorokan (THT). Hal tersebut, katanya, menjadi standar minimal bagi rumah sakit bertipe C. “Untuk tenaga kesehatan polanya sama saat RSUD Pakuhaji baru berdiri. Bisa dari tenaga kesehatan pegawai negeri di tarik atau direkrut tenaga harian lepas,” jelasnya. Muchlis menerangkan, anggaran pembangunan rumah sakit baru belum final sebab penyusunan dokumen DED belum sepenuhnya selesai. Termasuk pembebasan lahan yang belum secara keseluruhan kebutuhan rumah sakit. “Kemarin usulan tanah seluas lima hektar. Kemungkinan di tahap awal beberapa meter persegi dahulu dibebaskan jadi tidak seluruhnya,” ujarnya. Lanjutnya, pemilihan lokasi di Kecamatan Tigaraksa disebabkan belum adanya rumah sakit dari Cisoka hingga Jambe. Ia menuturkan, jumlah penduduk di Tangerang Barat diperkirakan mencapai 500 ribu jiwa. “Sesuai rasio penduduk untuk rumah sakit yakni satu berbanding 1.000. Jadi nanti akan ada 500 tempat tidur di rumah sakit baru ini. Kita harapkan penyusunan DED selesai akhir tahun ini hanya saja pembangunan kemungkinan besar tidak di 2021,” pungkasnya. Hingga saat ini, pemerintah sudah memiliki tiga rumah sakit daerah. Diantaranya, RSU Tangerang, RSUD Balaraja dan Pakuhaji.(sep/din)

Sumber: