Targetkan PAD Rp2,26 T

Targetkan PAD Rp2,26 T

TIGARAKSA-Pemkab Tangerang proyeksikan sisa hasil penggunaan anggaran (SiLPA) APBD 2020 berkisar Rp324,98 miliar. Padahal, pandemi Covid-19 telah menyerang sektor ekonomi yang berakibat menurunya pendapatan. Namun, pemkab tetap optimis. Alasannya, sisa anggaran 2020 dimaksudkan untuk menutupi defisit atau kekurangan anggaran pada rancangan APBD murni 2021. Sumber sisa anggaran didapatkan dari kebijakan penghematan arus kas (cash flow manageman) pada anggaran belanja di tahun ini. Data yang diterima Tangerang Ekspres, APBD 2021 diestimasi Rp5,34 triliun. Angka ini terdiri dari belanja operasi Rp3,10 triliun, belanja modal Rp1,57 triliun, belanja tidak terduga Rp40 miliar dan belanja transfer Rp625,48 miliar. APBD 2021 turun Rp 1 triliun dari APBD 2020 yang sebesar Rp 6,146 triliun. Adapun, pendapatan diproyeksikan mencapai Rp5,02 triliun, yang terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp2,26 triliun, pendapatan transfer Rp2,43 triliun dan pendapatan lain yang sah diestimasi Rp327, 89 miliar. Data di atas, membuat Pemkab Tangerang mengestimasi terjadi defisit APBD 2021 sebesar Rp324,99 miliar. Rencananya, defisit tersebut akan ditutupi dari SiLPA 2020 yang mencapai Rp324,98 miliar, ditambah penarikan kembali dana investasi di bank BJB sebesar Rp24,99 miliar. Melalui keterangan tertulis, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan, nota keuangan RAPBD 2021 sebesar Rp 5,34 triliun. Ia mengungkapkan, untuk APBD tahun 2021 mengalami penurunan, dikarenakan pada tahun 2021 dan 2020 masih terdampak dari pandemi Covid-19. "Penurunan angggaran belanja sekira 4,73 persen. Hal tersebut dikarenakan melemahnya sektor perekonomian, dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda saat ini," ujarnya, Rabu (4/11). Menurutnya, rancangan APBD 2021 diharapkan dapat membiayai kebutuhan prioritas dan dipandang penting pada sektor pembangunan dengan mempertimbangkan keterbatasan sumber dana yang disebabkan oleh belum pulihnya perekonomian daerah. "Mudah-mudahan perekonomian bisa cepat pulih di 2021. Sehingga pembangunan daerah dan kehidupan masyarakat bisa pulih seperti sediakala," ujarnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Kholid Ismail berharap pembahasan raperda APBD 2021 beserta nota keuangannya dapat berjalan lancar dan tepat waktu, demi suksesnya Kabupaten Tangerang. "Kita mengapresiasi langkah pemkab dengan tidak berutang pada APDB 2020 dan tetap optimis di 2021. Ini suatu hal yang luar biasa dilakukan pemerintah daerah. Kita dari legislatif mengapresiasi langkah pemerintah daerah. Kita tergetkan akhir November RAPBD 2021 selesai dibahas," ujarnya. (sep)

Sumber: