Sering Diintimidasi, Ben Minta Timnya Tak Perlu Membalas
PAMULANG-Calon Walikota Tangsel nomor urut 3, Benyamin Davnie mengajak tim dan pendukungnya menjaga diri. Hal ini menyusul insiden yang menimpa M Yusuf, salah seorang anggot tim pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan. Diketahui, M Yusuf adalah ketua regu pemasangan alat peraga kampanye (APK) pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan. Ia menjadi korban tabrak motor setelah menghindari upaya penyerangan yang dilakukan seseorang pada Jumat (30/10) pagi. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Setiabudi Pamulang sekitar pukul 08.00 WIB saat Yusuf akan memasang baliho Benyamin-Pilar di jalan tersebut. Tiba-tiba ada seorang pria yang mengendarai motor akan menabrak sambil memakinya dengan kasar. Ia berhasil menghindar namun, saat menghindar justru tertabrak oleh motor orang lain. Akibatnya, korban terluka patah tulang paha. Ia lalu dibawa ke RSU Tangsel dan menjalani perawatan. Terkait peristiwa tersebut, Benyamin menyesalkan insiden yang dialami M Yusuf tersebut. Menurutnya, Yusuf merupakan korban percobaan kekerasan ketika akan memasang APK di Jalan Setiabudi, Pamulang, Jumat (30/10) pagi. “Ketika korban sedang memasang baliho, ada yang meneriaki bersangkutan lalu mencoba untuk mencelakai Pak Yusuf dengan sepeda motornya. Beliau bisa menghindar, tapi justru tertabrak pengendara lain. Tulang panggul paha kiri beliau patah,” ujarnya kepada wartawan usai menjenguk Yusuf di RSU Tangsel, Jumat (30/10). Pak Ben (panggilan Benyamin Davnie) menambahkan, peristiwa yang mengarah pada tindakan kriminal dan intimidatif bukanlah kali pertama diterima tim Benyamin-Pilar. Ia terus mengingatkan kepada tim di lapangan untuk tidak terpancing atau membalasnya dengan perlakuan serupa. “Teman-teman kami di lapangan sering mendapatkan tekanan, baik secara fisik atau psikis. Kami terus mengingatkan tim untuk berhati-hati, juga tidak meladeni perbuatan tersebut," tambahnya. Pak Ben berharap, kejadian seperti itu menjadi yang terakhir. Tidak perlu ada kekerasan. Ia mengajak dan menjadikan Pilkada Tangsel tetap aman, nyaman, dan damai. "Saya berharap kepolisian segera menangani persoalan, termasuk menemukan pelaku," ungkapnya. Sementara itu, Ketua Tim Koalisi Rumah Kita Bersama Pasangan Benyamin-Pilar, Mochamad Ramli mengaku tidak akan tinggal diam dan akan melaporkan dugaan penyerangan ini ke Polres Tangsel. Ia menyayangkan insiden yang dialami Pak Yusuf tersebut. "Kami tidak akan tinggal diam dan akan melaporkannya ke polisi," ujarnya. Menurutnya, persaingan yang mengarah pada kekerasan mencederai jalannya demokrasi. Tim Benyamin-Pilar selalu berusaha menjadikan Pilkada Tangsel tetap berjalan aman dan damai. "Kita juga fokus pada penyampaikan visi-misi, program kerja, juga gagasan untuk membuat Tangsel ke depan menjadi lebih unggul," tambahnya. Kuasa hukum pasangan paslon Benyamin-Pilar, melapor ke Polres Tangsel, Senin (2/11). Laporan tersebut terkait peristiwa yang menimpa Yusuf. Kuasa Hukum Ben-Pilar, Imam Fahrudin mengatakan, pelaporan yang dilakukan terkait tindak pidana KUHP Pasal 335 tentang perbutan tidak menyenangkan, ancamaan kekerasan terhadap seseorang untuk tidak melakukan. "Saat itu korban sedang sedang melaksanakan tugas memasang baliho Ben-Pilar, saat pasang di Jalan Setiabudi itu ada seseorang yang tidak dikenal naik motor, wow turunin tuh jangan pasang baliho. Kejadian itulah yang kita laporkan," ujarnya kepada wartawan," Senin (2/11). Imam menambahkan, tindakan tersebut sebagai bentuk intimindasi dan dalam pilkada intimnidasi itu sebuah budaya buruk terhadap tugas-tugas pilkada. "Korban saat kejadian sedang melaksnaakan tugas pilkada memberikan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana masyarakat bisa cerdas pilih calonnya siapa," tambahnya. Masih menurutnya, setelah melapor polisi akan segera melakukan penyelidikan setelah surat perlindungna hukum masuk ke kepolisian. "Yang saya bawa saat laporan seperti foto-foto korban, link berita. Saksi juga sudah kita disiapkan dan salah satunya saksi yang ada di TKP," ungkapnya. (bud)
Sumber: