Disnaker Kenalkan Dunia Kerja ke Pelajar
KARAWACI – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang menyosialisasikan progam peningkatan kesempatan kerja di SMK Tangerang Global, Kecamatan Karawaci. Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga dan Perluasan Kesempatan Kerja, Wilopo Tetuko Sigit menyampaikan, melalui kegiatan ini terus memberikan edukasi kepada calon angkatan kerja dapat memahami bagaimana hubungan industrial kedepannya antara perusahaan dan pekerja. Sehingga, ketika sudah memasuki dunia kerja para calon angkatan kerja sudah dapat memahami hak dan kewajibannya sebagai pekerja. Dalam kegiatan ini, Wilopo menjelaskan, sasaran peserta penyuluhan difokuskan pada kelas 12 dan direncanakan ada 4.500 siswa dari berbagai SMK di Kota Tangerang yang akan menjadi objek penyuluhan, termasuk siswa SMK Tangerang Global. Wilopo mengatakan, sosialisasi informasi pasar kerja progam peningkatan kesempatan kerja yang dilaksanakan via zoom metting, mengingat dimasa pandemi Covid-19, juga menghadirkan narasumber dari Psikolog Castra. Tujuannya, untuk lebih memberikan motivasi serta tes bakat dan minat siswa didalam menghadapi dunia kerja. “Disampaikan juga teknik serta cara menghadapi tes psikologi, serta wawancara sehingga siswa diharapkan akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja,” ungkap Wilopo. Sementara itu, BKK SMK Tangerang Global, Dadang menyampaikan, kegiatan ini bermanfaat bagi para siswa untuk lebih memahami tentang etos kerja, membangun mental serta mengetahui tentang kemampuan bakat dan minat siswa. Sehingga dapat disesuaikan dengan posisi jabatan dan karir yang akan dicapai. Dadang menyampaikan terimakasih kepada Disnaker Kota Tangerang yang telah berkesempatan memberikan penyuluhan kepada 200 siswa SMK Tangerang Global. “Dengan acara ini, siswa kami dapat lebih memahami tentang etos kerja, bakat dan minat siswa serta informasi lowongan pekerjaan," jelas Dadang. Kepala SMK Tangerang Global, Lazuardi El Ghifary mengungkapkan, sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi calon lulusan SMK, agar mendapatkan gambaran seperti apa dunia kerja ke depan. Apalagi tahun 2030 nanti Indonesia mendapat bonus demografi. Tentunya akan menjadi peluang buat generasi milenial menjadi lebih produktif. Untuk itu, para calon angkatan kerja harus mempersiapkan diri dalam menghadapi lapangan kerja dan memiliki pemahaman tentang hubungan industrial, agar mampu bersaing dalam pasar kerja. Mengingat situasi yang sudah kompetitif itu, Lazuardi mengingatkan agar daya saing anak-anak muda ini semakin meningkat dari waktu ke waktu. “Saya berpesan, generasi muda harus miliki daya saing. Sekarang tidak ada sesuatu yang bisa dicapai dengan mudah. Semuanya serba bersaing, makanya harus punya daya saing, ” ujar Lazuardi.(mas)
Sumber: