Deteksi Dini Corona, Pengunjung Puskesmas Sepatan Wajib Dirapid Test

Deteksi Dini Corona, Pengunjung Puskesmas Sepatan Wajib Dirapid Test

SEPATAN –Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sepatan melakukan dendeteksi penyebaran Covid-19, dengan mewajibkan dirapid test. Selain pasien yang dating, pengantarpun ikut di rapid test, hasilnya. Ada sekitar 2 atau 3 orang perhari yang dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test. Kepala Puseksmas Sepatan dr David Setiawan mengatakan, penyebaran Virus Corona saat ini sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, pihaknya melakukan inisiatif dengan menggelar rapid test kepada setiap warga yang datang ke Puskesmas Sepatan. Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang. “Sudah seminggu ini kita laksanakan Rapid Test gratis, baik itu kepada pasien yang ingin berobat dan orang yang nemenin pasien, dan hasilnya kita ada sekitar 2 atau 3 orang yang reaktif,” kata David, kepada Tangerang Ekspres, Selasa (13/10). David melanjutkan, apabila pasien ataupun pengantar pasien yang memiliki hasil rapid test reaktif, maka pasti akan dites swab dan di-trecing atau ditelusuri untuk mengetahui pernah berkontak erat dengan siapa saja dan pernah berkunjung kemana saja. Dikatakanya, sejumlah orang yang di rapid test yang diketahui merupakan bukan warga Kecamatan Sepatan. “Sejak pekan lalu, ada sejumlah pasien ataupun pengantar pasien yang hasil rapid test-nya reaktif. Tapi bukan warga Kecamatan Sepatan, maka mereka kami serahkan kepada pihak puskesmas domisili yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti,” akunya. David menjelaskan, berdasarkan hasil swab positif Covid-19, maka warga akan dikarantina di tempat yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang yakni, di Hotel Yasmin. David mengaku, alasannya melakukan rapid test kepada setiap pengunjung ke Puseksmas Sepatan, karena masih terdapat warga yang tidak mentaati program 3 M seperti memakai masker saat ke luar rumah. Mencuci tangan sesering kali. Dan menjaga jarak saat berinteraksi. “Makanya saya cari inovasi saat warga berobat ke Puskesmas harus dirapid test untuk mendeteksi secara dini penyebaran Covid-19,” pungkasnya. Seorang pengunjung di Puskesmas Sepatan mengatakan, rasanya rapid test tidak sakit. “Meski salah satu jari saya ditusuk jarum kecil gitu. Setelah itu, sempel darah saya ditempel ke alat rapid test sekaligus ditetesin suatu cairan. Alhamdulillah, hasil rapid test punya saya non reaktif,” ucapnya, singkat. (zky/din)

Sumber: