12 Buruh Cikupa Mas Reaktif Covid-19
CIKUPA – 12 Orang buruh dinyatakan reaktif. Pemkab Tangerang bersama Kodim 0510/Tigaraksa menggelar rapid tes terhadap buruh di kawasan industri Cikupa Mas, Selasa (7/10). Alhasil, 12 orang yang dinyatakan reaktif langsung menjalani swab tes pada, Rabu (7/10). Sebelumnya, sebanyak 97 orang dari hasil tracing kasus dinas kesehatan (dinkes) kepada sejumlah buruh. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi mengatakan, buruh yang ikut tes bukan peserta aksi. Ia memaparkan, hasil tracing dari kasus terkonfirmasi mengharuskan dilakukan rapid tes terhadap 97 buruh. “Sekarang mereka ikut swab tes. Itu karena 12 orang yang kita rapid tes hasilnya reaktif. Mereka bukan peserta yang ikut demo tolak undang-undang cipta kerja. Mereka buruh yang bekerja di dalam pabrik bukan yang ikut aksi. Hasil swab bisa diketahui tiga sampai lima hari kedepan,” jelasnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (7/10). Data dari Dinkes Kabupaten Tangerang pada Rabu (7/10) kasus terkonfirmasi positif corona tecatat sebanyak 1.876 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 102 orang dirawat dan 356 orang menjalani isolasi dimana 1.372 orang dinyatakan sembuh. Dari grafik harian sebaran terkonfirmasi positif Covid-19 di kecamatan pada Rabu (7/10) terdapat 118 kasus di Kelapa Dua. Lalu, ada 85 orang di Curug, 42 kasus di Pasarkemis, 34 orang di Cikupa dan 22 kasus di Panongan. Masih dari data dinkes, kasus temuan mulai Kamis (1/10) hingga Selasa (6/10) jumlah pasien terkonfirmasi positif baru mencapai 72 orang. Pada rentang waktu tersebut, tertinggi pada Kamis (1/10) dengan temuan kasus baru mencapai 32 orang terkonfirmasi. Sementara, Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Inf. Bangun I.E Siregar mengatakan, gelaran rapid tes dilingkungan buruh perlu dilakukan. Sebab, katanya, untuk menghindari perluasan penyebaran Virus Vorona-19. “Peserta yang kita rapid tes itu ada yang ikut aksi ada juga yang bekerja di dalam pabrik. Ada yang reaktif dan perlu kita tindaklanjuti dengan swab tes. Divisi kesehatan yang lebih memahami perihal teknisnya,” jelasnya. Pria yang akrab disapa Bang Regar ini menuturkan, bersama kepolisian dan Pemkab Tangerang terus mensosialisasikan kebiasaan baru untuk menekan angka penyebaran. Terutama memberikan edukasi kepada warga agar memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. “Tidak bosan-bosan kita terus memberikan sosialisasi tiga M kepada warga. Juga memberikan edukasi apa itu virus corona dan bahanya serta pencegahannya,” jelasnya. (sep/din)
Sumber: