PKM Universitas Esa Unggul, Kuatkan Pendidikan Karakter Siswa
![PKM Universitas Esa Unggul, Kuatkan Pendidikan Karakter Siswa](https://tangerangekspres.disway.id/uploads/PKM-UNIV-ESA-UNGGUL.jpg)
JAKARTA – Penguatan pendidikan karakter sangat dibutuhkan dalam menghadapi perubahan dan perkembangan dunia saat ini. Guru merupakan sosok dalam pembentukan karakter siswa di sekolah. Tindak tanduk guru harus diperhatikan, makanya ada ungkapan guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Hal tersebut yang melatabelakangi diadakannya Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Universitas Esa Unggul yang didanai oleh Risekdikti Kementrian Pendidkan dan Kebudayaan, berlangsung di SDN Grogol 05 Pagi, Jakarta Barat periode Mei - Desember 2020. PKM ini bertujuan untuk memberikan penyegaran kepada para guru untuk menjalankan profesionalisme sebagai guru, dalam menerapkan kompetensi yang dimilikinya. Khususnya kompetesni sosial dan kepribadiannya. Kegiatan PKM diketuai Dr. Harlinda Syofyan, S.Si., M.Pd yang beranggotakan para dosen Dr. Ratnawati Susanto, S.Pd., MM., M.Pd dan Ir. Ritta Setyati, MM, serta melibatkan beberapa mahasiswa PGSD Universitas Esa Unggul. Dalam pelaksanaan PKM di saat pandemi Covid-19, maka dilakukan secara daring, mengingat pembatasan sosial berskala besar dan mematuhi protokol kesehatan menjadi pertimbangan utama. Diskusi yang mengundang pembicara Dr. Ratnawati Susanto, MM, M.Pd, yang telah banyak melakukan peneliti dan praktisi di bidang profesionalisme guru, serta Drs. Kusmajid, M.Pd., merupakan dosen dan penggiat di bidang pedidikan karakter, mendapatkan sambutan disambut baik dari Agustini, S.Pd.I, Kepala SDN Grogol 05 Pagi, beserta para guru-guru. Dalam pemaparan diskusi tersebut, karakter merupakan pilar dan sekaligus mampu menggambarkan ciri khas suatu bangsa. Karakter yang sesuai dengan dasar negara, merupakan hal yang harus melandasi kehidupan bangsa ini. Gerusan karakter makin hari makin memprihatinkan, memerlukan perhatian yang serius dari berbagai pihak. Salah satunya perlunya memberdayakan guru dalam pembetukan karakter siswa di sekolah. Namun hal ini wajib menjadi perhatian semua orang, karena makin hari karakter siswa semakin memprihatinkan. Dunia pendidikan harus tetap mengusung pendidikan karakter, sebagai bagian penting yang tidak dipisahkan dalam pembelajaran di sekolah. Agar nilai-nilai pendidikan karakter tertanam dalam diri siswa sampai akhir hayat mereka, sehingga hal-hal yang dinilai memprihatinkan ini bisa diminimalisir sekecil mungkin. “Degradasi moral, rasa hormat kepada yang lebih tua, menyayangi yang lebih kecil, serta saling menghargai dan menghormati harus terus digalakkan. Selain dilakukan di sekolah, hendaknya juga dilakukan dengan konsisten di rumah. Sehingga apa yang sudah diterapkan di sekolah tidak luntur kembali setelah berada di rumah, atau sebaliknya,” tegas Harlinda Syofyan. (mas)
Sumber: