Istilah Baru Membingungkan

Istilah Baru Membingungkan

TANGERANG - Muculnya istilah baru dalam penanganan Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan dinilai membingungkan masyarakat dalam mengartikan isitilah tersebut. Hal ini diakui Walikota Tangerang Arief R Wismansyah. Isitilah baru yang dikeluarkan Pemerintah Pusat, kata Arief, memang membingungkan masyarakat. Tapi masyarakat diminta jangan ambil pusing dengan munculnya istilah tersebut. "Kita konsisten saja dengan apa yang telah disosialisasikan seperti ODP, PDP, OTG, reaktif, dan positif. Karena dengan kita menambah isitilah baru bisa membuat masyarakat bingung yang akhirnya mereka tidak peduli dengan kondisi sekarang,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Sabtu (18/7). Arief menambahkan, adanya istilah baru virus corona bisa membuat fokus masyarakat terpecah dalam solusi penanganan virus corona. Karena penanganan virus corona ini harus dari masyarakat itu sendiri. "Kita hanya sebagai petugas, yang memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap waspada dan juga mengikuti protokol kesehatan demi menjaga di tengah pandemi virus corona. Jika masyarakat tidak mengikuti aturan, maka virus corona ini akan terus bertambah dan tidak akan bisa hilang,"paparnya. Diketahui, dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, Menkes mengganti istilah ODP menjadi kontak erat, PDP menjadi kasus suspek, dan OTG menjadi kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik). Ia menjelaskan, saat ini kondisi di Kota Tangerang sudah masuk dalam zona kuning, artinya peran masyarakat dalam penangan virus corona sangat besar. Buktinya saat ini zona kuning di wilayah RW yang ada di Kota Tangerang ada 45 zona, untuk zona merah ada 10 zona dan itu masih ada di beberapa RW. "Saya optimis masalah penanganan virus corona. Karena hampir sebagian besar masyarakat kita sudah mulai menjadi gaya hidup dalam penggunaan masker. Protokol kesehatan berjalan, walaupun masih ada sebagian kecil yang tidak peduli menjalankan protokol kesehatan itu,"ungkapnya. Arief menuturkan, saat ini seluruh ASN yang ada di Kota Tangerang juga bergerak dalam penangan virus corona, mereka bertugas mengingatkan masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan. Dengan cara tersebut, bisa secara perlahan penyebaran virus corona semakin sempit. "Kita menerapkan operasi aman bersama, seluruh OPD termasuk ASNnya turun ke wilayah untuk mengingatkan masyarakat dalam penggunan masker, ini akan berjalan terus sampai PSBB ini di Kota Tangerang dan juga bisa mengingat masyarakat tentang bahaya virus corona,"tutupnya. (ran)

Sumber: