Indonesia Diproyeksikan Jadi Eksportir Jagung
Kementerian Pertanian optimis Indonesia akan menjadi eksportir jagung. Hal itu menyusul kemampuan Indonesia melakukan swasembada beras. Proyeksi itu dibahas dalam Forum Group Discussion (FGD) "Menjadikan Indonesia Eksportir Jagung yang berlangsung di Jakarta Design Center.FGD tersebut menghasilkan proyeksi bagi Indonesia untuk menjadi eksportir jagung bukan hal yang mustahil. Faktor harga menjadi insentif atau rangsangan paling menarik bagi petani, sehingga petani semangat berproduksi serta dukungan perluasan areal tanam dan regulasi yang tepat sasaran. Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Mat Syukur mengatakan Indonesia bisa menjadi eksportir jagung. Selain beras, pihaknya optimis Indonesia mampu swasembada jagung. "Terkait produksi jagung, sejak dari tahun 2014 produksi jagung meningkat terus," katanya dalam keterangan tertulis Kementerian Pertanian, Kamis (6/7). Sementara itu, Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) bidang bioteknologi dan genetika molekuler, Dwi Andreas Santosa menilai masalah konversi lahan menjadi penyebab potensi penurunan komoditi. Di antaranya produksi jagung. Sehingga perlu kebijakan yang berhati-hati terkait pertanian. "Karena akan berdampak pada komoditas, harga, lahan maupun kesejahteraan petani di tahun mendatang," ungkapnya. Mantan Menteri Pertanian di era Soeharto, Siswono Yudho Husodo menilai untuk fokus pada komoditas jagung perlu membuat program jangka panjang dalam 20 tahun. Hal itu terkait berapa areal jagung yang harus dibuka dan target kepemilikan lahan petani. "Perlu adanya program yang terencana dan berkesinambungan dari pemerintah ke pemerintah berikutnya, tanpa berganti ganti program, kita bisa belajar dari keberhasilan Brazil sebagai pengekspor pangan terbesar dunia karena menerapkan kebijakan yang konsisten," tegasnya. (cr1/JPG)
Sumber: