TC Timnas U-22 Malaysia Hanya 6 Pemain, Undur Uji Coba

TC Timnas U-22 Malaysia Hanya 6 Pemain, Undur Uji Coba

KONFLIK kepentingan antara klub dengan timnas membuat Federasi sepakbola Malaysia (FAM) mengundurkan jadwal pertandingan ujicoba Timnas U-22 kontra Myanmar. Pasalnya hanya enam pemain saja yang menghadiri TC (Training Center) untuk persiapan uji coba. Pelatih Malaysia U-22 Ong Kim Swee sepertinya harus memutar otak lebih keras lagi untuk menyusun program setelah hanya enam pemain yang menghadiri latihan perdana tim, Kamis (6/7). Kim Swee telah memanggil 20 pemain untuk memulai pemusatan latihan (TC) timnas U-22 menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 di Bangkok, Thailand, pada 19-23 Juli, serta SEA Games 2017 bulan depan. Namun di hari pertama, hanya enam pemain yang hadir, yakni duo Selangor FA Adam Nor Azlin dan Syahmi Safari, Amierul Hakimi Awang (Terengganu), Ahmad Khairil Anuar Zamri (Perak), Irfan Zakaria (Kuala Lumpur), dan Danial Amier Norhisham (Felda United). “Hari ini (Kamis, red) cuma ada enam pemain yang bersama kami, dan kami berusaha menyelesaikan kemelut timnas U-22 ini. Akhirnya kami mencapai kesepakatan, dan menghasilkan keputusan yang menguntungkan semua pihak,” ujar manajer tim Datuk Wira Yusof Mahadi diberitakan Goal Malaysia. "Sebelum kami berangkat pada 17 Juli, 20 pemain ini akan bergabung. Hanya dua klub yang belum memberikan keputusan, yakni Pahang dan Pulau Pinang. Kami memaklumi klub-klub ini mempunyai jadwal pertandingan yang mepet, dan pemain yang dipanggil merupakan pemain inti di klub masing-masing.” “Kami melakukan pendekatan kepada klub dengan cara berbeda, karena kondisinya berbeda juga. Contohnya Kedah yang mengalami krisis pemain akibat cedera. Mereka berjanji akan melepas pemain pada 12 Juli.” Yusof menambahkan, situasi tidak menguntungkan itu membuat pertandingan uji coba melawan Myanmar U-22 pada 13 Juli terpaksa diundur. FA Malaysia sudah mengajukan permohonan agar laga tersebut ditunda satu hari. "Kami masih menunggu jawaban Myanmar,” ucap Yusof. “Memang kondisi ini membuat pelatih kesulitan mempersiapkan tim, menyusun program latihan, karena tidak ada pemain yang datang. Tetapi inilah yang terbaik yang bisa kami lakukan, karena kami juga melihat kepentingan klub-klub." (apw/gdc)

Sumber: