Pastikan Stok Darah Aman

Pastikan Stok Darah Aman

Pandemi virus corona atau Covid-19, membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, mencari beberapa cara baru agar stok darah di Unit Donor  Darah (UDD) selalu tersedia. Hal ini dilakukan lantaran selama pandemi virus  asal Kota Wuhan, stok darah di PMI Kabupaten Tangerang berkurang dari biasanya. Hal tersebut terjadi akibat beberapa lokasi yang biasanya rutin melakukan kegiatan donor darah sebelum pandemi, membatalkan kegiatan. Sejauh ini, selain di kantor UDD hanya ada sekitar enam lokasi yang melakukan kegiatan donor darah. "Sebelumnya dalam satu bulan itu kegiatan donor darah selalu penuh jadwalnya. Sekarang lokasinya terbatas, karena sebagian besar takut dengan pandemi virus corona, peserta juga khawatir kegiatan donor darah menyebabkan penularan virus  corona," jelas Ketua PMI Kabupaten Tangerang H. Soma Atmaja, ditemui pada acara donor darah KONI Kabupaten Tangerang, Sabtu (13/6). Ditambahkan Soma, rumor donor darah bisa menyebabkan penyebaran virus corona itu tidak benar, ia menjamin kegiatan donor darah adalah kegiatan yang sehat. Jaminan tersebut dikemukakan Soma lantaran kegiatan donor darah yang dilakukan menjalankan protokol kesehatan yang ketat mulai dari pemeriksaan suhu tubuh hingga jaga jarak. "Pada awal pandemi kami akui stok darah berkurang, dan kami harus sosialisasi lagi tentang kegiatan donor adalah aman ke beberapa instansi dan kelompok masyarakat. Alhamdulillah, sekarang sudah mulai ada lagi yang menggelar donor darah tapi kami harus terus menerus memastikan kondisi stok darah tetap tersedia," jelas Soma. Hal itu lantaran kebutuhan darah di Kabupaten Tangerang setiap harinya selalu ada di masa pandemi virus corona. Kebutuhan darah di Kabupaten Tangerang diantaranya selain untuk transfusi darah, kegiatan cuci darah juga pasokan darah buat pasien demam berdarah. Ditambahkan H. Wahyu Suryana, Sekretaris PMI Kabupaten Tangerang, sejauh ini stok darah di Kabupaten Tangerang bisa terpantau dalam aplikasi si Doni (Sistem Informasi Donor Darah Indonesia). Dimana dalam aplikasi buatan putra daerah yang diprakarsai oleh Kepala UDD PMI Kabupaten Tangerang dr Zaenal Muttaqien, tersebut selain memuat stok darah juga lokasi kegiatan donor. "Aplikasi ini juga mendata siapa saja sudah menjadi pendonor darah ini akan jadi database buat PMI khususnya UDD. Dalam isian buat peserta aplikasi si Doni juga mendata sejarah perjalanan pendonor dalam pencegahan penyebaran virus corona, kami ingin memastikan kegiatan donor darah adalah kegiatan yang sehat dan aman," tegas Wahyu. Seperti yang dilakukan UDD PMI Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan KONI Kabupaten Tangerang, dimana peserta diwajibkan menjalankan tahapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan donor darah. Tenaga medis yang melakukan kegiatan dilengkapi dengan perlengkapan APD, peserta juga diwajibkan mencuci tangan dengan hand sanitizer sebelum dan sesudah kegiatan. (apw/mas)

Sumber: