Dampak Wabah Corona, STTM Kuliah Online
TIGARAKSA -- Semakin merebaknya Covid-19 di Indonesia, memaksa Sekolah Tinggi Teknologi Mutu (STTM) Muhammadiyah Kabupaten Tangerang mengganti model perkuliahan tatap muka, dengan model dari Learning Management System (LMS). Sistem manajemen pembelajaran yang dikembangkan sendiri oleh civitas akademi STTM Muhammadiyah Kabupaten Tanagerang ini, merupakan istilah global untuk sistem komputer yang dikembangkan secara khusus untuk mengelola kursus online, mendistribusikan materi pelajaran dan memungkinkan kolaborasi antara mahasiswa dosen. LMS mengelola setiap aspek kursus, mulai dari pemberian materi perkuliahan secara online, hingga penyimpanan data hasil tes, dan juga memungkinkan menerima tugas secara digital. Selain itu pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan. “Semenjak wabah Corona, STTM Muhammadiyah Kabupaten Tangerang sudah menerapkan perkuliahan secara online. Tidak ada lagi kuliah tatap muka, dengan tujuan mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai Corona. Jadi semua kuliah di rumah,” tegas H Bunyamin, Ketua STTM Muhammadiyah Kabupaten Tangerang, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/4). Lebih lanjut H Bunyamin memaparkan, saat ini kampus yang dipimpinnya sedang melaksanakan UTS. Dosen memberikan soal di LMS tersebut. Mahasiswa bisa mengerjakan di rumah, tentunya dengan batas waktu yang ditentukan juga. Bahkan dosen bisa langsung memberikan penilaian ujian tersebut. H Bunyamin yang merupakan mantan Camat Jayanti, mengaku dosen maupun mahasiswa begitu antusias mengikuti perkulianan LMS yang begitu interaktif. Dimana mahasiswa bisa berinteraksi dengan leluasa dengan dosennya. Namun H Bunyamin, yang saat ini menjabat Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, menjamin kualitas perkuliahan tidak akan kalah jika dibandingkan dengan tatap muka dan aplikasi online lainnya. “Kualitas perkuliahan tentunya tidak meninggalkan kualitas. Para dosen yang berkualitas memberikan materi yang sangat bagus, sehingga mahasiswa sangat antusias,” terang H Bunyamin. Dengan menggunanakan LMS, pihak kampus mampu mengontrol kegiatan perkuliahan dosen dan mahasiswa. Sehingga H Bunyamin mampu menjamin kualitas perkuliahan. (mas)
Sumber: