Ragam Tayangan Belajar dari Rumah, TVRI Siarkan Belajar Alternatif
JAKARTA – Program Belajar dari Rumah di TVRI sebagai alternatif belajar di tengah pandemi virus corona resmi dimulai, Senin (13/4). Para siswa dan guru sudah bisa mengikuti program tersebut sesuai jadwal yang ditentukan. Untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sederajat dimulai pukul 08.00 sampai 08.30 WIB. Kemudian SD kelas 1-3 jam 08.30 sampai 09.00. Jam 10.00 sampai 10.30 siswa SD kelas 4-6. Sedangkan jenjang menengah kelas 7-9 dimulai pukul 10.30 sampai 11.00. Untuk siswa SMA/SMK sederajat mulai pukul 14.00 sampai 14.30. Bagi orang tua dan guru pukul 14.30 sampai 15.00. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, program ini untuk memastikan bahwa dalam masa yang sulit masyarakat terus mendapatkan kesempatan melakukan pembelajaran dari rumah, salah satunya melalui media televisi. "Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19," ujar Nadiem. Selain materi pembelajaran untuk jenjang PAUD hingga pendidikan menengah, Belajar dari Rumah juga menayangkan materi bimbingan untuk orang tua dan guru. Serta program kebudayaan di akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu. "Program di TVRI sudah dimulai pagi ini (13/4) dan akan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020," jelas Mendikbud. Mendikbud menjelaskan bahwa fokusnya pembelajaran melalui televisi ini adalah peningkatan literasi, numerasi, dan penumbuhan karakter peserta didik. Kemendikbud akan melakukan evaluasi program ini bersama dengan lembaga independen nonpemerintah. "Ini sifatnya sangat dinamis. Gotong royong adalah kunci pembelajaran di masa darurat dan kami sangat terbuka terhadap konten positif baik di Indonesia dan mancanegera," ungkap Nadiem. Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) Hilmar Farid menjelaskan lebih detail mengenai program Belajar dari Rumah di Televisi Republik Indonesia (TVRI). Setiap hari dari Senin hingga Jumat ada siaran pembelajaran untuk seluruh jenjang dari PAUD sampai SMA/SMK dan program untuk orang tua (parenting). "Tiap jenjang ada waktu setengah jam,” ujarnya. “Materi siaran berasal dari berbagai sumber, seperti TV Edukasi yang diproduksi Kemdikbud maupun pihak di luar Kemdikbud," terangnya. Hilmar melanjutkan, pada Sabtu dan Minggu ada program khusus kebudayaan berisi antara lain gelar wicara dan yang membahas berbagai aspek kebudayaan, rekaman pertunjukan kesenian, film pendek dan animasi, serta laporan tentang kegiatan kebudayaan dari seluruh Indonesia. Kemudian pada malam hari, kecuali Jumat dan Minggu, Kemendikbud juga akan menyiarkan sejumlah film nasional, mulai dari film anak, drama, hingga dokumenter. "Program ini akan sudah disiapkan untuk 90 hari ke depan. Saat ini tim produksi sedang menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama. Kami terbuka menerima masukan masyarakat untuk memperbaiki kualitas siaran ini ke depan," pungkasnya. (jpnn/mas)
Sumber: