Buntut Pemotongan Gaji Pemain, Perpecahan Gerogoti Barcelona

Buntut Pemotongan Gaji Pemain, Perpecahan Gerogoti Barcelona

KEPUTUSAN pemotongan gaji pemain yang dibuat Barcelona ternyata mengarah pada suasana negatif dalam tim. Pemotongan gaji membuat klub yang bermarkas di Camp Nou terancam diambang "perang sipil" antara manajemen yang diawaki Presiden Barcelona Josep Maria Batomeu serta pemain yang dikomandoi Lionel Messi. Awal pekan ini diumumkan Messi dan rekan setimnya sepakat pemangkasan gaji hingga 70 persen demi mengurangi kerugian klub di tengah-tengah krisis Covid-19. Sebagai tambahan, sang kapten mengungkapkan para pemain siap memberikan kontribusi sehingga pekerja klub lainnya bisa mendapat gaji 100 persen sampai situasi membaik. Tentu saja itu adalah sikap jempolan dan tidak bisa dianggap remeh. Akan tetapi kita juga tidak bisa lupa jika pengumuman yang diungkap oleh Messi tersebut mengarah pada cerita sebelumnya yang mengklaim para pemain enggan menerima pemotongan gaji. Legenda hidup sepakbola Argentina ini bukan hanya meluruskan kabar tentang gaji, lebih signifikan lagi dia baru saja membantah klaim telah mengabaikan Camp Nou. "Bukan hal mengejutkan bagi kami jika ada pihak di internal klub yang mencoba menyorot dan memberi tekanan kepada kami untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya memang ingin kami lakukan," tulis Messi. Ini adalah perkembangan penting terkait hubungan antara kamar ganti dan jajaran direksi, yang terus menurun semenjak Neymar pergi ke Paris Saint-Germain pada 2017. Kegagalan pada musim panas lalau untuk membawa pulang penyerang asal Brasil tersebut telah meningkatkan tensi antara pemain paling berpengaruh dan presiden Barca. Klub tidak memiliki dana yang cukup untuk mewujudkan transfer setelah mereka menggelontorkan 120 juta euro untuk menggaet Antoine Griezman. Mereka yang berada di kamar ganti curiga Bartomeu memang tidak berniat memboyong Neymar, dia hanya ingin terlihat sedang berusaha melakukannya. Spekulasi soal keributan di balik layar Barca semakin meruncing ketika pada Februari Cadena SER mengklaim Barca telah menyewa perusahaan public relations untuk 'melindungi' reputasi Bartomeu melalui media sosial sekaligus 'meruntuhkan' citra musuh-musuhnya, termasuk mantan pemain, calon presiden hingga Messi. Bartomeu mengakui Barca telah menunjuk 12 Ventures yang disebut di Cadena SER namun dia menolak tudingan perusahaan tersebut disewa untuk menjatuhkan pihak lain. Tidak lama kemudian, hubungan dengan 13 Ventures dihentikan namun langkah ini sama sekali tidak menurunkan spekulasi atau tensi. Messi juga bereaksi dengan hati-hati terhadap isu tersebut. "Aneh hal seperti ini terjadi, tetapi kami harus menunggu untuk mengetahui kebenarannya," tuturnya di Mundo Deportivo. Menariknya, Messi tidak setenang itu dalam menyikapi kisruh pemotongan gaji. Dia tidak tinggal diam begitu saja. Dengan mengaku tidak terkejut melihat pemberitaan media, dia secara jelas mengungkap ada figur-figur klub yang secara sengaja mencoba mendiskreditkan pemain. Kekecewaan ini diungkapkan secara terbuka kepada publik. (apw/dtc)

Sumber: