10 PDP Meninggal, Rumah Sakit Penuh, Disarankan Isolasi Diri di Rumah

10 PDP Meninggal, Rumah Sakit Penuh, Disarankan Isolasi Diri di Rumah

TANGERANG-Kasus virus Corona (Covid 19) di Banten terus bertambah. Pemprov Banten di website resmi infocorona.bantenprov.go.id, pada Minggu (29/3) pukul 18.00 WIB, merilis 10 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal dunia. Namun, dalam data tersebut tidak dijelaskan asal daerahnya. Sementara jumlah PDP juga melonjak. Dari sebelumnya 242 orang menjadi 317 atau bertambah 75 orang. Orang Dalam Pengawasan (ODP) juga bertambah banyak. Dari semula 1.736 pada Jumat (27/3), kemarin bertambah menjadi 2.226 atau bertambah 490 orang. Kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, dari 67 menjadi 77 orang atau bertambah 10 orang. Masih dirawat 68, sembuh 2 dan meninggal dunia belum bertambah masih di angka 7 orang. Kasus terbanyak masih didominasi 3 wilayah, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangsel. Namun, jumlah pasien positif Covid-19 berbeda dengan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pusat. Untuk kasus di Banten, disebutkan 106 kasus positif Covid. Dilansir dari https://bnpb.go.id/, data kasus positif Covid-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 10 kasus, Banten 106 kasus, Yogyakarta 22 kasus, DKI Jakarta 675 kasus. Kasus Corona di Kabupaten Tangerang masuk situasi darurat. Dalam sebulan terakhir terjadi lonjakkan. Pada awal Maret terdeteksi dua orang positif Covid-19 dan bertambah 7 orang pada pertengahan bulan ini. Data terakhir dari website covid-19.tangerangkab.go.id disebutkan 18 orang terinfeksi, satu orang sembuh dan satu orang meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang Desiriana Dinardianti mengatakan, alat pengetesan Corona atau Rapid Test sudah diterima. Menurutnya, tes diprioritaskan warga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Corona. “Prioritas untuk rapid test adalah tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien Covid-19. Dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang kontak dengan pasien positif dari hasil tracking kontak,” katanya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (27/3). Diketahui, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 236 orang dengan 51 orang dinyatakan sembuh dan 185 orang masih proses pemantauan. Adapun pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 71 orang dengan 67 orang masih dalam perawatan serta 4 orang sembuh. Senada, Kepala Bidang Penanggulangan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi mengatakan, pemkab mendapat 2.600 alat tes Corona. Ia menerangkan, peralatan ini sejak Sabtu (28/3) sudah didistribusikan ke rumah sakit yang merawat PDP. “Setiap rumah sakit berbeda-beda tergantung seberapa banyak jumlah PDP yang dirawat. Adapun yang paling banyak yakni RSU Kabupaten Tangerang. Semua ada 26 rumah sakit yang merawat suspect Corona,” terangnya. Hendra menerangkan, ada tiga kategori prioritas tes Covid-19 yakni, tenaga medis yang kontak dengan pasien positif dan PDP. Kedua, keluarga dan teman dekat pasien positif Corona serta orang yang masuk kategori PDP namun belum uji swab tenggorokan. Adapun waktu tes secara resmi dimulai sejak Sabtu (28/3). Sedangkan jadwal pengetesan diserahkan pada kebijakan rumah sakit. Untuk keluarga dan teman dekat pasien akan diberikan informasi agar melakukan tes di puskesmas. “Pasien yang kontak langsung dengan orang yang terinfeksi Corona sudah dimulai Sabtu. Semua tanpa biaya atau gratis dan hasil tes langsung diketahui. Apabila positif kita akan tes ulang 7 hari kemudian dan jika positif lagi hasilnya, maka kita akan lakukan uji swab tenggorokan. Mereka yang hasil tesnya positif disarankan agar isolasi mandiri di rumah, karena rumah sakit penuh,” jelasnya. (sep)

Sumber: