Erick Tohir Minta Bandara Waspada Corona

Erick Tohir Minta Bandara Waspada Corona

TANGERANG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambangi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta memantau kesiapan PT Angkasa Pura II dalam penangan virus coroana, Rabu (11/3). Dalam kunjungannya Ia memantau Digital Lounge (DILO) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, selanjutnya mengecek petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam melaksanakan pengecekan suhu penumpang. Erick mengatakan, KKP Bandara Soekarno-Hatta sudah siap dengan segala kemungkinan, sekalipun ada penumpang yang datang dengan suhu tubuh melebihi suhu normal. "Kita memang harus siap dan memastikan layanan kita pada rakyat itu bisa semaksimal mungkin, tentu lebih baik menjaga daripada tidak dan terus menyebar. Jadi tidak perlu panik dan berlebihan, yang terpenting tetap waspada dan mengikuti petunjuk menjaga keberishan,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di terminal 3 Bandara Soetta. Erick menambahkan, efek domino dari wabah Virus Corona mulai berdampak di sisi ekonomi terutama penerbangan internasional di Indonesia. Terjadi perosotan atau kerugian dampak dari penutupan beberapa penerbangan internasional. "Hari ini oportuniti itu tidak bisa dianggap maksimal, apalagi kita tahu turis yang terbesar itu ada China, Jepang, Korea pasti akan menurun,"paparnya. Ia menjelaskan, kalau kerugian bukan hanya di Indonesia saja alias bersifat gelobal. Sebab, beberapa negara sudah mengalokasikan beberapa anggarannya untuk menutupi kerugian di sektor usaha domestik. "Hal hal ini semua negara pasti melakukan hal yang sama, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi lebih stabil. Kalau dilihat pasti pertumbuhan ekonomi secara global akan menurun, tapi gimana caranya kita menstabilkan,"ungkapnya. Erick menuturkan, saat ini dirnya juga menggandeng pihak swasta untuk sama-sama memerangi penurunan ekonomi dampak dari Virus Corona untuk menjaga kestabilan Indonesia. "Kita juga harus memastikan dalam kondisi ekonomi seperti ini kepastian bekerja tetap kita jaga. Saya rasa teman-teman swasta yang hari ini kalau mau hanya berfikir kepentingan pribadi mereka juga sudah lay off,"pungkasnya. Sementara, Direktur Utama PT. Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengakui, kalau ada penurunan yang terjadi penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta sejak Virus Corona. "Kalau dibilang turun penerbangan internasional ya turun, jelas kan ada penutupan. Tapi itu semua ketutup karena kekuatan penerbangan domestik kita masih sangat besar. Bisa dicek sendiri di Terminal 1 dan 2,"katanya. Namun, Awaludin belum bisa memastikan berapa kerugian yang terjadi karena adanya penurunan di penerbangan interasional. Hal itu lantaran adanya sokongan dari pendapatan non-aero yang menyumbang revenue atau pendapatan sebanyak 48 persen. "Non-aero kita peluang cukup tinggi, data non-aero tumbuh lima persen. jadi ini yang kita cari upaya kita. kontribusinya non-aero 48 persen," tutupnya. (ran)

Sumber: